Sarapan Pagi, Sederet Manfaat dan Kerugian Melewatkannya, Selengkapnya di Sini
Sarapan merupakan aktivitas yang sangat penting sebelum melakukan aktivitas harian
EDITOR : AMINUDDIN
TRIBUNBATAM.id - Sudah sejak lama, para pakar nutrisi mengatakan, sarapan atau breakfast dalam bahasa Inggris merupakan kebiasaan baik untuk memulai aktifitas harian.
Istilah sarapan dikutip dari buku ahli gizi Edi Hartoyo Dkk 'Sarapan Pagi & Produktivitas' (Universitas Brawijaya Press) berasal dari kata sarap yang diberi akhiran -an.
Kata sarap atau menyarap adalah kata kerja yang berarti makan sesuatu pada pagi hari.
Jadi sarapan adalah aktivitas memasukan bahan makanan ke dalam tubuh yang dilakukan pada waktu pagi.
Makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan (Gizinet, 2009).
Menurut berbagai kajian, frekuensi makan yang baik adalah tiga kali sehari.
Hal ini berarti sarapan pagi hendaknya jangan ditinggalkan Sarapan pagi berupa makanan atau minuman yang memberikan energi dan zat gizi lain yang dikonsumsi pada waktu pagi hari dan bisa dilakukan antara pukul 06.00-08.00 (Khomsan A, 2004).
Dengan demikian kegiatan makan pagi atau sarapan sangat penting oleh karena itu upayakan untuk tidak melewatkannya.
Tak sedikit orang melewatkan sarapan pagi.
Padahal, sarapan pagi yang sehat memiliki segudang keuntungan untuk tubuh.
Berikut beberapa manfaat sarapan pagi untuk kesehatan:
1. Bahan bakar untuk mulai beraktivitas
Melansir Johns Hopkins Medicine, sejumlah orang melewatkan sarapan pagi untuk menghemat waktu.
Namun, cara itu justru keliru karena tubuh orang yang tidak sarapan lebih gampang lesu dan mudah lelah sepanjang hari.