'Mak, Jangan Dendam Ya', Wasiat Terakhir Rani yang Dibakar Suaminya Hidup-hidup
'Mak, jangan dendam ya', wasiat terakhir Rani yang dibakar suaminya hidup-hidup.
"Gak lama datanglah bawa bensin, manggil si Rani, ditunjangnya pintu. Terus bilang ke istrinya, Ran, kau gak mau pulang?" kata Yuliana.
Alhasil, keduanya kembali terlibat cekcok mulut.
Dituduh selingkuh dengan kakak ipar
Lebih lanjut Yuliana menyampaikan, pelaku menuduh kalau istrinya selingkuh dengan abang pelaku.
"Bagus kali kau ya ada bermain sama abang satu darahku," kata kakak ipar menirukan perkataan pelaku.
Puncaknya, pelaku menjambak korban dan menyeretnya dari kamar tidur ke ruang tamu.
"Kami sempat melerai, tapi pelaku (Junanda) dengan beringas menyiramkan bensin ke sekujur tubuhnya."
"‘Kubakar ini’ kata si Nanda, sambil menghidupkan mancis dan membakar korban, menyambarlah apinya," beber Yuliana.
Melihat korban menggelepar terbakar, Yuliana dan suaminya lalu berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.
"Kami sibuk matikan api. Karena saya kan memiliki anak kecil. Heboh lah."
"Api udah penuhi rumah, kami cepat-cepat memadamkan api," imbuhnya.
Sementara, warga lain sempat mengamankan pelaku, tapi akhirnya bisa lolos sebelum akhirnya dibekuk polisi.
Berita lain tentang Deliserdang
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wasiat Terakhir Rani, Korban Dibakar Suami Hidup-hidup, pada sang Ibu: Mak, Jangan Dendam Ya,
Baca berita terbaru lainnya di Google!
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/dhhdfshs.jpg)