Emilia Masih Tak Yakin Suaminya Meninggal Terpapar Corona, Keluarga akan Urus Pemakaman di Kampung!

Dengan bekal surat keterangan dari puskesmas yang ia pegang Emilia sangat yakin suaminya tak terinfeksi Covid-19 meninggal dunia di rumah sakit

Pos Kupang/Gecio Viana
Emilia Jenina (36) saat berada di RS Siloam Labuan Bajo, Minggu (21/3/2021). Ia masih tak percaya suaminya meninggal dunia terpapar corona 

Setelah 3 jam begitu dokter panggil kami dan katakan pasien terpapar Covid-19, maka biar kami petugas yang urus pasien," katanya meniru perkataan dokter RS Siloam.

Pasien meninggal pukul 20.18 WITA dan informasi itu diberitahukan pihak rumah sakit.

Namun demikian, hingga Ahad (21/3/2021) pukul 15.00 WITA jenazah pasien masih berada di RS Siloam.

"Katanya dari rumah sakit masih tunggu gugus tugas, tapi belum muncul," katanya.

Berdasarkan hasil rapid tes sebelumnya yang non reaktif dari Puskesmas Orong dan lambatnya penanganan dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Mabar, pihak keluarga akan membawa jenazah untuk dimakamkan di kampung halaman.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur RS Siloam Labuan Bajo, dr Hermas Irawan mengatakan, pihaknya telah menghubungi Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Mabar untuk penanganan jenazah pasien tersebut.

Baca juga: DAFTAR Nomor Kontak Damkar Batam, Cegah Kebakaran saat Pandemi Covid-19

"Kami menunggu gugus tugas untuk pengangkutan jenazahnya.

Kami sudah menghubungi gugus tugas sejak kemarin malam," katanya saat dihubungi via pesan WhatsApp (WA).

Sementara itu, pasien tersebut terpapar Covid-19.

"Hasil sudah dikonfirmasi dengan TCM di RSUD Komodo Labuan Bajo dan positif," jelasnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Mabar, Paulus Mami mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi terkait kematian pasien tersebut pada Ahad siang.

Ilustrasi pemakaman pasien Covid-19
Ilustrasi pemakaman pasien Covid-19 (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)

Selanjutnya, ia pun berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk menyiapkan liang lahat bagi jenazah di Pekuburan milik Pemda Mabar di Manjerite Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Mabar.

Namun demikian, kegiatan tersebut sedikit terhambat karena kondisi jalan yang berlumpur karena hujan sejak Ahad pagi.

"Saya dapat informasi tadi siang, saya sudah koordinasi dengan tim, setelah itu tim ke sana untuk penguburan, di sana juga licin karena hujan," paparnya.

Sehingga, pihaknya meminta RS Siloam agar jenazah masih berada di rumah sakit tersebut hingga liang lahat dipersiapkan.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved