NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM
HEBOH Kabar Staf Khusus Gubernur Kepri, Benarkah Politik Balas Budi?
Kabar stafsus Gubernur Kepri ini, sebelumnya menjadi perbincangan masyarakat termasuk di media sosial.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Pilkada Kepri memang sudah selesai. Namun aroma bagi-bagi 'kue' kekuasaan kembali menyeruak di Pemprov Kepri.
Itu setelah adanya kabar soal staf khusus atau stafsus Gubernur Kepri.
Dari sejumlah nama, terdapat nama Basyaruddin Idris yang diketahui menjadi stafsus bidang pemuda, olah raga dan penghubung antar lembaga.
Sayangnya, dalam News Webilog Tribun Batam dengan tema Staf Khusus Gubernur, Politik Balas Budi? yang tayang Senin (22/3/2021) kemarin, ia memilih tidak hadir dalam tayangan live streaming TribunBatam.id.
Sekretaris Daerah Provinsi atau Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah yang dikonfirmasi mengenai hal ini menjawab diplomatis soal stafsus Gubernur Kepri ini.

Menurutnya, belum ada jadwal peresmian atau pelantikan mengenai stafsus Gubernur Kepri itu.
Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah pun belum mengetahui secara pasti berapa jumlah stafsus Gubernur Kepri itu.
"Belum ada sampai sekarang. Informasi resminya juga belum ada. Kalau ada, pasti diumumkan," sebutnya.
Ia menambahkan, mengenai hak-hak keuangan yang diterima stafsus Gubernur Kepri diatur Gubernur Kepri dari anggaran operasional yang bersumber dari APBD.
"Soal besarannya, tergantung kebijakan Gubernur," jawabnya.
Dalam News Webilog Tribun Batam, mantan stafsus Gubernur Kepri Chaidar Rahmat mengungkap besaran hak keuangan yang diterimanya.
Dalam kesempatan itu, Chaidar menyampaikan bahwa penunjukan dirinya menjadi staf khusus Gubernur Kepri usai menggelar aksi demo.

"Jadi saat itu saya bersama kawan-kawan perjuangan demo. Usai itu saya dipanggil Gubernur.
Hingga ditawarkanlah stafsus Gubernur Kepri itu," ceritanya pada priode kepemimpinan Alm. H. Muhammad Sani, dan H. Nurdin Basirun.