SELEB TERKINI
Lafaz Ijab Qabul, Dibaca Atta Halilintar Saat Nikahi Aurel, Resepsi Digelar Setelah Lebaran
Ijab Qabul adalah prosesi dengan mempersatukan jari jempol calon pengantin dengan jari wali nikah yang mau menikahkan dengan disaksikan oleh saksi.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar sudah di depan mata.
Keduanya pun telah melaksanakan berbagai rangkaian acara menuju hari H.
Mulai dari acara lamaran yang digelar meriah, hingga siraman dan pengajian.
Banyak publik yang ikut bahagia serta terharu dengan proses yang dijalani Aurel Hermansyah.
Apalagi saat siraman, tangisan Aurel Hermansyah pecah ketika mendengarkan petuah dari sang ayah Anang Hermansyah.
Belum lagi kata-kata yang diberikan Aurel pada Anang dan Ashanty, serta Krisdayanti di acara pengajian.
Atta dan Aurel masih akan menjalankan acara inti yakni akad nikah yang akan diselenggarakan pada 3 April 2021, mendatang.
Setelah akad, Aurel dan Atta akan menggelar syukuran dan resepsi pernikahan.
Hal tersebut diketahui melalui kanal YouTube Insertlive tayang pada Minggu, (21/3/2021).
"Habis siraman aku pikirin akad sama syukuran, karena habis akad ada syukuran," ungkap Atta Halilintar.
Pada acara akad nanti, Atta pun mengucapkan ijab qabul.
Ijab Qabul adalah prosesi dengan mempersatukan jari jempol calon pengantin dengan jari wali nikah yang mau menikahkan dengan disaksikan oleh saksi.
Berikut ini bacaan Ijab Qabul Akad Nikah dalam Bahasa Arab dan Indonesia, Prosesi Akad Nikah.
Adapun bacaannya sebagai berikut :
Untuk versi Bahasa Indonesia Lafaz Ijab dan Qabul berdasarkan edaran dari Direktur Jenderal Bimas Islam tertanggal 9 November 2015 dengan nomor: Dj.II/HM.01/2875/2015 adalah sebagai berikut:
Wahai Pulan Bin Pulan, saya nikahkan dan saya kawinkan anak saya (nama pengantin perempuan) kepada engkau dengan maskawin (Besaran Mahar/Mas Kawin) tunai.
Bacaan Qabul oleh Calon Suami:
Saya terima nikahnya dan kawinnya (nama pengantin perempuan) bin (nama ayah pengantin perempuan) dengan maskawin (besaran mahar/mas kawin) tunai.
Untuk versi Bahasa Arab, Lafaz Ijab dan Qabul berdasarkan edaran dari Direktur Jenderal Bimas Islam tertanggal 9 November 2015 dengan nomor: Dj.II/HM.01/2875/2015 adalah sebagai berikut:

Prosesi Akad Nikah :
1. Calon mempelai laki-laki dan perempuan, wali, dan keluarga serta para hadirin yang ikut menyaksikan dalam prosesi memasuki ruangan.
2. Penempatan kedua calon mempelai di depan petugas. Wali duduk di tengah-tengah antara calon mempelai laki-laki dan perempuan. Kedua saksi yang ditunjuk, duduk kanan dan kiri antara petugas.
3. Penelitian ulang data administrasi oleh petugas KUA.
– pemeriksaan saksi-saksi
– maskawinnya sudah siap ? (disaksikan para saksi)
– membaca Istigfar bersama-sama (terutama 2 mempelai dan 2 saksi)
أستغفر الله العظيم. (تيكا كالي). الذي لآ اله الا هو الحي القيوم وأتوب اليك.
أشهد ان لااله الا الله وأشهد ان محمدا رسول الله.
4. Wali ditanya siap mengijabkan? Pakai bahasa Indonesia?
Kemudian ditawarkan kepada calon mempelai laki-laki. (kalau bahasa Arab para saksi juga harus faham)
Kalau diwakilkan Ikrar taukil (ikrar wali yang mewakilkan) dulu.
5. Pemberian mas kawin oleh calon mempelai laki-laki, diterima oleh wali mewakili calon temanten putri.
6. Calon mempelai laki-laki siap menjawab ? Nanti dalam Ijab Qobul harus tidak terlalu lama / tersela ucapan atau perbuatan lain. Maka harus siap.
Kalau bisa antara khutbah nikah dengan ijab qobul tidak berselang (tanpa diacarai)
7. Di Tanya ulang Apakah 2 calon mempelai sudah saling ridlo ?
8. Syarat rukun nikah telah lengkap ?
9. Pembagian tugas (kalau ada)
10. Prosesi Akad Nikah : dibuka dan dipimpin langsung oleh Naib dengan bacaan Ummul Kitab, (dengan keterangan setelah bahwa setelah khutbah waktu diserahkan kepada naib untuk memimpin acara hingga selesai.)
Urutan :
11. Pembacaan khutbah nikah diteruskan memimpin bacaan istighfar dan syahadat oleh ………
12. Pelaksanaan akad nikah oleh wali
13. Do’a. Kyai…………
Hadirin dimohon berdiri (dikomentari oleh pembawa acara) dengan iringan shalawat / hadrah
– Temanten laki-laki sudah boleh bersalaman dengan temanten perempuan.
– Temanten laki-laki bersalaman dengan wali dan bapak kyai disekitar tempat akad nikah
– temanten putri diantar ke hadapan temanten laki-laki untuk saling bersalaman (diantar oleh ibunya).
Hadirin + temanten berdua dimohon duduk kembali (dikomentari oleh pembawa acara)
– Temanten berdua boleh duduk berdampingan di samping wali dikomentari oleh KUA (bila memungkinkan)
– Pembacaan sighat ta’liq
– Penandatanganan Akte Nikah
– Penyerahan surat nikah oleh petugas KUA
Acara akad nikah telah selesai, dengan nasehat bahwa mempelai berdua sudah resmi halal dan sudah menjadi tanggung jawab mempelai laki-laki.
Secara agama sudah sah dan secara Negara sudah tercatat karena diawasi oleh PPN)
Apabila wali mewakilkan hak walinya maka diserahkan kembali.
Acara prosesi ditutup oleh pengacara dengan bacaan Hamdalah.
Atta Pikirkan Acara Syukuran
Syukuran tersebut akan digelar antara malam hari atau keesokan harinya setelah akad nikah.
Pada acara syukurannya mendatang, Atta telah memikirkan bahwa ia hanya akan mengundang sebagian temannya saja.
Atta juga mengungkapkan bila hal terpenting dari syukuran pernikahannya adalah izin dari pemerintah dan dinas kesehatan setempat.
Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Maunya dibikinnya seaman mungkin lah," ungkap Atta.
Saat akad pernikahannya, mereka hanya mengundang sekitar 30-50 orang saja.
Atta dan Aurel sangat menjaga protokol kesehatan.
Selain syukuran, Atta dan Aurel akan menggelar resepsi pernikahan yang kabarnya akan digelar di Gelora Bung Karno (GBK).
"Resepsinya insyaallah kita habis lebaran kita baru resepsi," terang Atta.
Kemudian, Aurel mengungkapkan adat yang akan ia gunakan untuk akad dan syukuran pernikahan.
Pada saat acara akad, Aurel dan Atta mengusung adat Jawa.
Sedangkan pada saat syukuran, mereka berdua memilih mengusung adat Padang.
Sementara itu, menjelang akad nikah, Aurel dan Atta akan menggunakan tradisi pingitan.
Tradisi pingitan ini merupakan satu si antara adat jawa, yang berarti mempelai wanita tak boleh keluar dari rumah sebelum hari pernikahannya.
Memutuskan untuk dipingit, Atta dan Aurel mengaku siap tak bertemu untuk sementara waktu.
"Harus siap, supaya nanti pas ketemu lagi lebih spesial," ungkap Aurel.
Selain itu, Aurel juga mengungkapkan alasan memilih dipingit supaya saat akad mendatang Atta lebih pangling terhadap dirinya.
Namun, mereka berdua belum mau menyebutkan kapan akan mulai dipingit.
Pada momen menjelang hari bahagianya, Atta dan Aurel sedang fokus mempersiapkan segala persiapannya.
Mereka telah sepakat untuk menghentikan pekerjaannya untuk sementara waktu.
"Kita fokusnya di acara kita, paling kalau ada kerjaan itu kontraknya juga udah lama gitu," ungkap Atta dan Aurel.
Kini, ia berdua lebih menjaga diri termasuk tidak menjalankan pekerjaan yang sekiranya bisa menurunkan kondisi kesehatan mereka berdua.
(Tribunnews.com/Pramesti Rizki) (Tribunsumsel.com/Abu Hurairah)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Resepsi Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel akan Digelar setelah Lebaran
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Bacaan Ijab Kabul Pernikahan Bahasa Indonesia dan Arab Lengkap Beserta Prosesi Akad Nikah