KISRUH PARTAI DEMOKRAT
MEMANAS LAGI, Kubu AHY Tantang Kubu Moeldoko Bongkar Kasus Mega Korupsi Hambalang?
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Renanda Bachtar tidak keberatan jika kubu Moeldoko ingin membongkar...
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Perseteruan kubu Ketum Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketum Ketum Partai Demokrat versi KLB Moeldoko terus berlanjut.
Sejak sekira sebulan terakhir, kisruh di tubuh Partai Demokrat telah pecah. Bak perang, saling serang opini publik di media pun belakangan ini terjadi.
Baru-baru ini, kubu Partai Demokrat versi KLB Moeldoko menyinggung soal mega korupsi di proyek mangkrak Hambalang.
Untuk diketahui, kasus mega korupsi proyek mangkrak Hambalang terjadi sekira pertengahan tahun 2013 lalu atau era proyek itu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).
• Kisruh Partai Demokrat, Osco Olfriady Letunggamu Pimpin Karimun, Dapat Restu AHY
Sejumlah politisi Partai Demokrat, partai yang menghantar SBY ke kursi Presiden selama dua periode dipenjara. Karena terlibat dalam mega korupsi proyek Hambalang.
Antara lain, Ketua Umum Partai Demokrat kala itu Anas Urbaningrum, mantan bendahara umum Partai Demokrat Nazaruddin, politisi perempuan Angelina Sondakh.
Politisi Partai Demokrat sekaligus Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng. Dan sejumlah nama-nama lain yang ikut dipenjara.

• MEMANAS LAGI, Kubu KLB Partai Demokrat Sindir Proyek Gagal di Hambalang Era SBY
Selanjutnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Renanda Bachtar tidak keberatan jika kubu Moeldoko ingin membongkar kembali kasus proyek Hambalang.
Namun Renanda mengingatkan penyilidikan kasus korupsi proyek Hambalang terhadap Partai Demokrat sudah selesai dalam persidangan.
Begitu juga pihak yang diduga terlibat seperti Andi Mallarangeng walau dalam sidang tidak terbukti merugikan negara.
Menurut Renanda, langkah yang dilakuakan kubu Moeldoko yang mengungkit korupsi proyek hambalang bentuk kepanikan dan mencoba memutar isu dengan kasus hambalang.
• Kubu AHY Geram, Max Sopacua Sebut Nama Ibas di Korupsi Hambalang: Fitnah Ini Ibarat Pepatah

Semestinya kubu Moeldoko berkonsentrasi dengan pengajuan hasil KLB Deli Serdang yang dikembalikan oleh ke Kemenkumham. Bukan mencari dalih pengalihan isu untuk menutupi lemahnya legal standing dari KLB Deli Serdang.
“Kubu Moeldoko ini seperinya sudah frustrasi dan aneh juga (Hambalang) dikait-kaitkan dengan Partai Demokrat. Ingat Partai Demokrat tidak pernah melindungi kadernya yang bersalah,” ujar Renanda saat dihubungi Kompas TV dalam program Kompas Petang, Kamis (25/3/2021).
• Sepi dan Senyap, Foto dari Udara Tangkap Penampakan di Wisma Atlet Hambalang
Renanda menambahkan alasan kubu Moeldoko yang melakukan KLB juga dinilai janggal.
Ia mengutip pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Moeldoko Max Sopacua bahwa KLB dilakukan untuk membersihkan partai dari orang-orang yang membuat Partai Demokrat terpuruk.
Tapi di sisi lain, kubu Moeldoko juga memberi akses kapada Muhammad Nazaruddin, narapidana kasus korupsi wisma altet Palembang, Sumatera Selatan.
“Aneh kalau mau menuding bahwa kader yang bermasalah itu kemudian menjadi alasan membuat KLB. Bagaimana dengan Nazaruddin, yang ada di sana. Kan jelas bagian dan membuat Partai Demokrat jatuh. Jadi ini sudah tidak konsisten, saya melihat sudah panik, frustrasi, malu dan mengalihkan isu,” ujar Renanda.
Nama Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) diseret dalam kasus Hambalang

Nama Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) diseret dalam kasus Hambalang oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat kubu KLB Max Sopacua.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta agar kubu Demokrat versi KLB tidak menebar fitnah.
Dilansir dari Kompas, Herzaky menantang kubu Demokrat versi KLB untuk membeberkan bukti terkait kasus korupsi proyek Hambalang.
"Gerombolan pelaku GPK-PD dan KLB ilegal, kalau memang punya bukti baru yang bisa membantu pengungkapan kasus ini kembali, segera bawa dan serahkan kepada penegak hukum terkait."
• KLB Partai Demokrat, Marzuki Alie Jagokan Ibas, Darmizal Dukung Moeldoko, Gantikan AHY
"Jika memang tidak punya bukti apa-apa, jangan sibuk menebar fitnah dan hoaks. Sebaiknya diam saja, daripada mengotori ruang publik dengan kata-kata yang tak bermanfaat," kata Herzaky, Kamis (25/3/2021) malam.
Herzaky mempersilahkan jika kasus proyek Hambalang kembali diproses tanpa adanya pandang bulu.
"Jangan ada keraguan dalam mengusut kembali kasus ini jika dirasa memang diperlukan. Jangan tebang-pilih," kata Herzaky.
Ia meminta kubu KLB untuk tidak membuat narasi-narasi kosong, apalagi bohong dan fitnah, yang disebutnya bak tong kosong nyaring bunyinya.
"Bunyinya saja besar, tetapi tak ada isinya. Berhenti mencari sensasi yang tidak penting dan hanya melempar kegaduhan di masyarakat," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sumatera Utara (Sumut), Max Sopacua menyinggung korupsi Wisma Atlet Hambalang. (*/tribunbatam.id)
BACA JUGA BERITA TERBARU TRIBUNBATAM.id di GOOGLE NEWS
Berita lain tentang KISRUH PARTAI DEMOKRAT
Berita lain tentang PROYEK HAMBALANG
Artikel ini telah tayang di kompas.tv dengan judul, Kubu AHY Mengaku Tak Keberatan Jika Kubu Moeldoko Bongkar Lagi Kasus Hambalang