Kisah Teroris Insaf Umar Patek, Guru Noordin M Top Kini Setia ke NKRI, 'Saya Cinta Negara Saya'

Tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar menuai perhatian. Meski aksi teror masih ada, namun ada juga teroris insaf

m taufik/surya
Umar Patek dan istrinya, Ruqayyah, saat di Lapas Porong Sidoarjo, Rabu (20/11/2019). Umar Patek mengisahkan cerita cintanya bersama Ruqayyah yang selalu setia mendampingi mulai dari campr teroris di Filipina hingga lapas Porong Sidoarjo. Ruqayyah bahkan kini sudah resmi menjadi WNI. 

Selain bom Bali I, Umar juga ditenggarai berperan dalam berbagai pelatihan perang di Mindanao, Filipina.

Tak main-main, dalam pelatihan perang itu, Umar disebut menjabat posisi sebagai komandan lapangan.

Bahkan, teroris sekelas Noordin M Top pun diketahui pernah menjadi muridnya.

Juni 2012, Umar Patek divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam perkara tindak pidana terorisme.

Dia ditangkap di Kota Abbotabad, Pakistan, akhir Januari 2011.

Alasan pemerintah

Dikutip dari Kompas.com, surat keterangan WNI diserahkan langsung oleh kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius kepada Umar Patek yang saat ini mendekam di Lapas Kelas I Surabaya di Kecamatan Porong Sidorjo.

Komjen Pol Suhardi Alius juga mengatakan jika pemberian status WNI kepada istri Umar Patek ini didasarkan pada aspek kemanusiaan dan pengakuan HAM terhadap istri warga binaan pemasyarakatan perkara terorisme. 

Surat Status WNI Istri Umar Patek Menjadi Warga Negara Indonesia Diserahkan Kepala BNPT
Surat Status WNI Istri Umar Patek Menjadi Warga Negara Indonesia Diserahkan Kepala BNPT (bnpt)

Komjen Pol Suhardi Alius juga mengatakan bahwa Umar Patek dianggap berkelakuan baik selama masa penahanan.

"Umar Patek kami anggap berkelakuan baik selama dalam masa tahanan dan banyak membantu pemerintah. Saat di lapas juga pernah menjadi komandan upacara bendera saat perayaan HUT RI," ujar Komjen Pol Suhardi Alius saat itu.

Diketahui, sebelum mendapatkan status sebagai warga negara Indonesia, Ruqayyah memiliki kewarganegaraan Filipina.

Ruqayyah Binti Husein Luceno dinyatakan sebagai WNI berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor M.HH-16.AH.10.01 THN 2019.

Dalam acara penyerahan surat keterangan WNI tersebut hadir pula Kepala Lapas Kelas I Surabaya Tonny Nainggolan, Wakapolda Jawa Timur Brigjen Djamaludin dan Wakapolres Sidoarjo AKBP M Anggi Naulifar Siregar.

Selain itu, hadir juga perwakilan TNI hingga perwakilan Pemprov Jawa Timur dalam hal ini Kepala Bakesbangpol, Jonathan.

Ali Imron Serukan Teroris Sadar

Terpidana terorisme Bom Bali I, Ali Imron dalam kanal YouTube tvOneNews, Senin (29/3/2021). Ia buka suara soal aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (29/3/2021) lalu.
Terpidana terorisme Bom Bali I, Ali Imron dalam kanal YouTube tvOneNews, Senin (29/3/2021). Ia buka suara soal aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (29/3/2021) lalu. (YouTube tvOneNews)

Teroris insaf lainnya adalah Ali Imron.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved