Kisah Teroris Insaf Umar Patek, Guru Noordin M Top Kini Setia ke NKRI, 'Saya Cinta Negara Saya'
Tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar menuai perhatian. Meski aksi teror masih ada, namun ada juga teroris insaf
Terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral, Ali Imron pun buka suara.
Ali Imron mengajak seluruh pihak-pihak yang melancarkan teror segera sadar.
Seperti diketahui bom bunuh diri meledak depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (29/3/2021) lalu.
Pelaku bom bunuh diri adalah pasangan suami istri yang baru tujuh bulan menikah.
Ali Imron adalah terpidana terorisme Bom Bali I Ali Imron. Kini ia sudah bertaubat.
Ia menduga aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral itu merupakan aksi pembalasan.
Pasalnya, beberapa waktu lalu, sejumlah terduga di beberapa daerah ditangkap polisi.
Hal itu diungkapkan Ali Imron dalam acara Kabar Petang tvOne, Senin (29/3/2021).
"Pihak teroris baik alirannya Al-Qaeda maupun ISIS, terutama di Indonesia masih mengaitkan dengan peristiwa Ambon dan Poso," kata Ali Imron.
"Peristiwa Ambon dan Poso itu sudah selesai ketika ada perjanjian Malino 1 dan Malino 2."
Karena itu, Ali Imron selaku mantan teroris mengajak pihak-pihak yang masih melakukan aksi teror untuk segera sadar.
"Sebagai umat Islam atau kita yang mengaku mujahid, ayo kita sadar bahwa perjanjian damai itu terwakili," jelas Ali Imron.
"Ada perwakilan dari kita umat Islam, ayo sadar."

Lebih lanjut, Ali Imron menduga pengeboman di depan Gereja Katedral Makassar merupakan bentuk pembalasan.
Ia pun menyinggung sejumlah terduga teroris yang ditangkap beberapa waktu lalu.
"Hal itu terus sampai sekarang, begitu saya dengar berita tentang aksi bom bunuh diri di depan Katedral Makassar," ucapnya.
"Dalam benak saya, ini kemungkinan besar aksi pembalasan."
"Karena ada rombongan teroris yang ditangkap di Makassar dan sekitarnya, dan Gorontalo, akhirnya diangkut ke Jakarta."