Sering Melamun Pulang Berguru, Anak Durhaka Tebas Leher Ayah, Murka Dibangunkan Tidur Siang
Seorang pemuda berinisial AS (21) menghabisi nyawa ayahnya sendiri, Rudi (50) setelah dibangunkan tidur untuk bergantian menjaga toko keluarga
TRIBUNBATAM.id - Seorang pemuda berinisial AS (21) menghabisi nyawa ayahnya sendiri, Rudi (50).
AS yang sering melamun usai pulang berguru dari Banten, menebas leher ayahnya, Kamis (1/4/2021).
Masalahnya pun sepele, di mana sang ayah memintanya menjaga toko dagangan keluarga.
Peristiwan anak bunuh ayah kandung ini terjadi di Kampung Sayangkaak, Cianjur.
Dilansir dari TribunJabar.id (TRIBUNBATAM.id Grup), gelagat AS nyatanya tak biasa satu bulan belakangan.
Baca juga: Anak Durhaka Ditangkap Polisi, Bacok Ayah Secara Membabi Buta, Marah Dibangunkan Saat Tidur Siang
Baca juga: Mahasiswi yang Penjarakan Ibu Kandung Geram Disebut Anak Durhaka: Saya Hanya Ingin Cari Keadilan
Hal tersebut diceritakan oleh adik AS, Asep Badri (15), yang mengaku kakaknya sudah sebulan sering melamun.
Aksi AS yang sering melamun itu terjadi usai ia pulang berguru dari Banten.
Asep Badri mengaku, ia terakhir bertemu ayahnya kakaknya yang kini menjadi tersangka pada Selasa pekan ini.
"Saya melihat kakak saya masih sering melamun, terakhir saya pulang ke rumah dari pesantren pada Selasa kemarin," ujar Asep ditemui di Mapolsek Cugenang, Jumat (2/4/2021).
Kala bertemu, Asep tidak melihat kakaknya sering bertengkar dengan ayahnya.
Karenanya, Asep tak menyangka jika kakaknya akan tega menebas leher ayahnya.
"Ia hanya sering melamun sudah ada sebulan, awalnya pulang dari Banten, saat di perjalanan pulang dari Banten ada yang bilang bahwa kakak saya seperti kemasukan, makanya ia sering melamun," akui Asep.
Asep mengatakan, sepulang dari Banten, kakaknya yang sering melamun sering diobati.
Baca juga: HEBOH Anak Durhakadi Kampung Habibie, Sudah Punya SPBU, Anak Gugat Ayah di Pengadilan Soal Harta
"Pas kejadian juga awalnya sorenya mau berobat ke ustaz, mau dilihat soal kebathinannya, namun keburu kejadian seperti ini," kata Asep.
Anak kesayangan korban
