Ramadhan Sebentar Lagi, Begini Cara Mengajak Si Kecil Berpuasa dan Bangkitkan Minat Ibadah
Agar anak lebih semangat untuk bangun sahur, sebaiknya orangtua telah memberi tahu dan mengingatkan untuk bangun sahur.
TRIBUNBATAM.id - Bagaimana agar anak-anak juga bisa memahami pentingnya sahur dan tidak malas ketika dibangunkan sahur?
Jangan mendadak, tapi sudah dari beberapa hari sebelumnya. Ajak anak untuk menyiapkan makannya, merencanakan apa menu saat sahur.
“Anak diajak ngobrol mau makan apa, bantu menyiapkan sahur, sehingga anak jadi semangat saat sahur,” kata Ayoe Sutomo.
Dia mengatakannya saat menjadi narasumber acara daring #MomenNutella Rayakan Kebersamaan Keluarga saat Bulan Ramadan, Rabu (7/4/2021).
Menurut Ayoe, kebersamaan keluarga bisa didapat melalui bonding time, yang tidak seharusnya hanya sekali dilakukan.
Namun sebaiknya dilakukan secara teratur walaupun dalam waktu singkat, bahkan 7 menit pun cukup, karena terpenting kualitasnya.
Membangun ikatan saat santapan pertama pagi hari atau sahur dan proses persiapan hidangan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam menyusun rencana.
Serta mengembangkan kemampuan emosional, kognitif, dan motorik.
Ayoe mengatakan, sebelum masuk Ramadan, hendaknya orangtua sudah banyak bercerita tentang aktivitas saat Ramadan.
Anak harus bangun sahur, berpuasa dari sahur hingga waktu maghrib, dan apa saja yang boleh dilakukan.
Lihat tahapan usia si kecil juga. Bila masih kecil jangan dipaksakan puasa penuh, bisa diberi jeda makan, lalu puasa dilanjutkan kembali.
“Kalau kuat bisa sampai full, tapi kalau tidak kuat setidaknya ada pemahaman tentang puasa. Ada jeda makan lalu dilanjutkan sesuai kemampuan fisik anak," ujarnya.
Sejak dini harus diatur bahwa puasa itu menyenangkan bukan beban.
"Ada salat tarawih, orangtua bisa cepat pulang dan berbuka bersama,” katanya.