HUMAN INTEREST

CERITA Bripka Raja Faisal, Polisi Perbatasan di Anambas Aktif di Bidang Sosial

Kisah Bripka Raja Faisal M hingga menjadi polisi perbatasan, terjadi secara tidak sengaja. Bagaimana ceritanya?

TribunBatam.id/Rahma Tika
CERITA Bripka Raja Faisal, Polisi Perbatasan di Anambas Aktif di Bidang Sosial. Foto Bripka Raja Faisal, Minggu (12/4/2021). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Sosok Bripka Raja Faisal M tak asing lagi bagi Warga Anambas.

Pria 35 tahun yang kini bertugas di Unit Sabhara Polsek Siantan ini begitu aktif di bidang polisi.

Anak pertama dari tiga bersaudara ini bahkan aktif menjadi relawan Covid-19 di Anambas.

Keaktifannya ini membuat ia dikenal masyarakat.

Dirinya selalu siap sedia membantu masyarakat bila dibutuhkan saat itu juga.

Sudah 15 tahun ia bertugas menjadi polisi perbatasan.

Kisahnya hingga akhirnya menjadi polisi pun, menarik untuk disimak.

PAJAK ANAMBAS - Satlantas Polres Anambas dan perwakilan Samsat Anambas saat sosialisasi serta pemasangan stiker wajib pajak di kendaraan bermotor yang melintas, Rabu (25/11) kemarin.
PAJAK ANAMBAS - Satlantas Polres Anambas dan perwakilan Samsat Anambas saat sosialisasi serta pemasangan stiker wajib pajak di kendaraan bermotor yang melintas, Rabu (25/11) kemarin. (TribunBatam.id/Istimewa)

Faisal, biasa ia disapa sebelumnya tak pernah bercita-cita untuk menjadi anggota Polri.

Ia sudah cukup bersyukur ketika itu anak tempatan seperti dirinya bisa mengenyam pendidikan tinggi di Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Awal mula saya ke Pekanbaru itu mau daftar kuliah.

Tidak jauh dari tempat daftar kuliah itu di sampingnya ada tempat buat daftar polisi.

Jadi saya coba- coba aja waktu itu," ujar Faisal, saat ditemui TribunBatam.id, Minggu (11/4/2021).

Setelah hampir tiga kali mengikuti tes polisi, ia pun dinyatakan lulus.

Begitu lulus, ia langsung ditempatkan di Ranai, Kabupaten Natuna.

Proses penempatannya pun masih ia ingat jelas.

"Waktu saya lulus jadi anggota Polri itu tahun 2006.

Pas mau ke Natuna kan pakai kapal Pelni KM Bukit Raya.

KM BUKIT RAYA - KM Bukit Raya tiba di Pelabuhan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Senin (14/12/2020).
KM BUKIT RAYA - KM Bukit Raya tiba di Pelabuhan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Senin (14/12/2020). (TribunBatam.id/Rahma Tika)

Masya Allah lama sekali perjalanan ke sana itu sekitar 30 jam," kenangnya.

Saat dinyatakan lulus, Faisal yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara ini tidak menyangka bahwa dirinya sudah menjadi polisi.

Rasa gembira juga diungkapkan oleh orang tuanya saat itu.

Faisal tidak hanya aktif di Sabhara Polsek Siantan saja.

Ia juga aktif mengikuti komunitas Pen Gate yang aktif berkegiatan sosial termasuk menjadi relawan Covid-19.

Soal keaktifannya menjadi relawan covid-19 di Anambas bukan tak ada cerita.

"Ada manis ada pahitnya pasti. Kalau manisnya itu kita bisa kenalan dan dekat sama masyarakat.

Kalau pahitnya banyak juga. Saat dibutuhkan malam hari antar pasien saya harus antar.

Kadang khawatir juga takut kena Covid-19 kan," tuturnya.

Selama menjadi relawan Covid-19 di Anambas, ia benar-benar mengikuti protokol kesehatan secara ketat.

Baca juga: Satlantas Polres Anambas & Samsat Anambas Turun Bareng, Sosialisasi ke Warga Taat Bayar Pajak

Baca juga: Turnamen PUBG Mobile Digelar ESI Anambas, Cari Bibit Atlet e-Sports

Tidak hanya penerapan protokol kesehatan, namun juga peralatan pendukung bagi untuk mencegah penularan virus corona.

Polisi yang cukup nyentrik di kalangan sesama anggotanya ini, kini boleh dibilang menjadi idola.

Tidak sulit untuk menemukan Faisal jika ada yang membutuhkan pertolongan.

Biasanya dia akan siap siaga saat ada yang membutuhkan pertolongan.

"Saya sangat suka di bidang sosial, makanya sama masyarakat pada kenal semua," sebutnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Anambas

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved