TRIBUN WIKI
Biodata Prananda Prabowo, Kakak Tiri Puan Maharani Didukung Jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati
Inilah Biodata Prananda Prabowo, Kakak Tiri Puan Maharani Didukung Jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati
TRIBUNBATAM.id - Nama Prananda Prabowo mulai banyak dibicarakan dan disebut-sebut layak menggantikan Megawati jadi Ketua Umum (Ketum) PDIP.
Meski suksesi PDIP diperkirakan masih tiga tahun lagi, sosok pengganti Megawati mulai diperbincangkan.
Prananda Prabowo didukung oleh Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo untuk menjadi Ketum PDIP menggantikan Megawati.
Adapun dari trah Soekarno, ada dua nama yang berpeluang kuat menggantikan Mega.
Profil dan biodata Prananda Prabowo
Dikutip dari TribunnewsWiki, Prananda Prabowo lahir pada 23 April 1970.
Dalam kepengurusan DPP PDIP Periode 2019-2024, Prananda dipercaya Mega sebagai Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital.
Di periode kepengurusan DPP sebelumnya, Prananda juga membidangi urusan yang sama dengan jabatan Ketua Bidang Ekonomi Kreatif.
Sebelumnya, Pranana juga menjadi Kepala Ruang Penghendali dan Analisa Situasi di PDIP
Ia merupakan putra Megawati hasil pernikahan pertamanya dengan seorang penerbang TNI AU, Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso.

Dari pernikahan pertama ini, Megawati juga memiliki seorang anak laki-laki yang merupakan kakak Prananda, yakni Mohamad Rizki Pratama.
Ayah Prananda kemudian meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di perairan Pulai Biak, Irian Jaya pada 22 Januari 1970.
Sepeninggal ayah Prananda, Megawati menikah dengan Tufik Kiemas.
Dari pernikahan dengan Taufik Kiemas, Megawati mempunyai anak perempuan, Puan Maharani.
Dengan demikian, Prananda Prabowo adalah kakak tiri Puan Maharani.
Kiprah Prananda di Politik
Prananda Prabowo dikenal sebagai ideolog dan peminat teknologi komunikasi dan informasi.
Ia pertama kali muncul saat Megawati mengajaknya dalam konferensi pers bersama sang adik, Puan Maharani, menjelang pembukaan Kongres III PDIP 2010 di Bali.

Ia adalah konseptor beberapa pidato politik Megawati.
Salah satu sentuhan pidatonya yang dianggap cukup bisa menggambarkan cara pandangnya terhadap dunia politik adalah ketika ia menyisipkan penggalan nasihat dari Kitab Bhagawad Gita, "karmanye vadhikaraste ma phaleshu kada chana" ("kerjakan seluruh kewajibanmu dengan sungguh-sungguh tanpa menghitung untung-rugi").
Pidato yang dibacakan pada Pembukaan Kongres III PDI Perjuangan tahun 2010 tersebut memang kemudian menjadi salah satu pidato Megawati yang paling banyak mendapatkan pujian dari berbagai pihak.
Kiprah di Kesenian
Selain aktif dalam dunia politik, Prananda Prabowo juga memiliki ketertarikan tinggi di bidang musik.
Penyuka aliran musik cadas ini dikenal piawai dalam bermain bass.
Karakter permainan bassnya tersebut banyak dipengaruhi oleh gaya bermain Steve Harris, bassis Iron Maiden, band cadas asal Inggris yang menjadi idolanya.
Keprihatinannya yang mendalam atas semakin pudarnya rasa nasionalisme di kalangan anak muda mendorongnya untuk membentuk sebuah grup band bernama Rodinda (Romantika, Dinamika, Dialektika adalah prinsip-prinsip Revolusi yang sering diucapkan Bung Karno) sebagai medium penyampai pesan nasionalisme kepada kaum muda.
Data Diri:
Nama: Prananda Prabowo
Nama Lahir: Muhammad Prananda Prabowo
Lahir: 23 April 1970
Istri: Nancy Prananda
Twitter: @pranandaprabowo
Instagram: @pranandaprabowo
Kata pengamat
Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan baik Puan maupun Prananda memiliki kesempatan yang sangat kuat untuk menjadi penerus Megawati.
Sebab keduanya merupakan trah Soekarno.
"Tapi kalau kemudian mengerucut ke trah Soekarno, which is menurut saya perekatnya PDI Perjuangan adalah trah Soekarno dan kita kerucutkan lagi jadi trah Megawati Soekarnoputri itu yang beredar ada dua nama, Puan Maharani dan Prananda Prabowo," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (13/4/2021).

Hendri lantas mengungkap masing-masing kelebihan dari Puan dan Prananda.
Menurutnya Puan memiliki pengalaman lebih di bidang eksekutif dan legislatif.
Dia juga menjadi pengurus di DPP PDIP.
"Puan punya pengalaman di eksekutif, di legislatif dan partai politik," kata dia.
Sementara Prananda lebih tidak dikenal di luar PDIP.
Publik pun kurang mengenalnya dibanding Puan.

"Prananda memang tidak terlalu dikenal diluar parpol, tapi dia mengepalai situation room tempat strategi PDI Perjuangan itu dibuat."
"Jadi artinya nadi dan darah jantungnya PDI Perjuangan itu ada di Prananda. Dua nama itu menurut saya sama kuat," pungkas Hendri.
Di sisi lain, Prananda juga mendapat dukungan dari Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
(*)
Berita lain tentang PDIP
Berita lain tentang TRIBUN WIKI
Baca berita terbaru lainnya di Google