LIGA SPANYOL
Barcelona Menang, Ronald Koeman: Kami Tidak Berpikir Kami Lebih Kuat
Menurut Ronald Koeman, Real Madrid, Sevilla dan Atletico Madrid merupakan kesebelasan yang memiliki peluang besar untuk juara Liga Spanyol
BARCELONA, TRIBUNBATAM.id - Barcelona menang lawan Getafe di pekan 32 Liga Spanyol 2020-2021 yang berlangsung Kamis (22/4/2021) malam atau Jumat dinihari WIB.
Barcelona menang dengan skor telak 5-2 atas Getafe pada pertandingan yang berlangsung di Camp Nou, Jumat (23/4/2021) dinihari WIB.
Kemenangan ini membawa Barcelona kembali ke peringkat 3 dengan 1 laga masih belum dimainkan.
Tambahan tiga poin yang dihasilkan Barcelona membuat tim asal Catalan ini tak tertinggal jauh dalam gerbong perburuan gelar Liga Spanyol musim 2020-2021.
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman memberikan komentar setelah Lionel Messi cs mengalahkan Getafe pada laga penutup jornada 31 LaLiga Liga Spanyol.
Lionel Messi cs kini menduduki urutan ke-3 lewat koleksi 68 poin.

Barcelona selisih dua poin dari Real Madrid dan lima angka dari pemuncak klasemen LaLiga, Atletico Madrid.
Untungnya lagi, Blaugrana masih menyimpan satu pertandingan yang belum dimainkan.
Apabila armada tempur Ronald Koeman itu bisa meraih kemenangan, maka Lionel Messi dkk akan naik ke tangga kedua menggeser Real Madrid.
Pasca pertandingan, Ronald Koeman memberikan tanggapan soal permainan Messi cs.
Juru taktik asal Belanda itu menyebut timnya bukan kesebelasan paling kuat dalam perebutan gelar LaLiga.
Menurutnya, Real Madrid, Sevilla, maupun Atletico Madrid merupakan kesebelasan yang memiliki kans yang lebih besar untuk bisa menggondol gelar Liga Spanyol.
"Saya tidak berpikir kami lebih kuat dari tiga tim lainnya (Real Madrid, Atletico dan Sevilla),” kata Koeman, dikutip dari laman Marca.
Dengan nada rendah hati, Koeman enggan sesumbar mengenai peluang juara Lionel Messi cs musim ini.
Eks juru taktik Everton ini hanya menyebut bahwa penentuan gelar juara akan berlangsung hingga jornada akhir Liga Spanyol.
"Mereka juga memenangkan pertandingan dan kami semua memiliki pertandingan berat tersisa.
"Pertarungan akan berlangsung sampai hari terakhir."
Lebih lanjut, Ronald Koeman mengomentari masa depan Lionel Messi yang amsih abu-abu.
la Pulga menjadi sosok pembeda pada laga melawan Getafe.

Pemain asal Argentina itu sukses memborong dua gol plus satu assist.
"Jika saya berbicara dengan Leo, saya tidak akan memberi tahu Anda," kata Koeman.
"Keputusan (untuk bertahan) ada di tangannya."
"Dia tidak pernah membiarkan konsentrasinya tergelincir. Jika dia melakukannya, Anda tidak akan menyadarinya dalam permainannya."
"Kami membutuhkannya. Hari ini, dia kembali menentukan. Mari berharap dia bertahan selama bertahun-tahun," tambah Koeman.
La Pulga sukses mengukir rekor baru pasca pertandingan melawan Getafe.
Ia sukses membukukan 25+ gol dalam 12 musim secara beruntun.
Satu-satunya pemain yang bisa melakukan apa yang ditorehkan Lionel Messi tak lain adalah Cristiano Ronaldo. (Tribunnews.com/Giri)
Jalannya Pertandingan
Barcelona selaku tim tuan rumah langsung tampil menyerang sejak awal babak pertama.
Klub berjulukan Blaugrana itu pun tak membutuhkan waktu lama untuk membuka keunggulan atas tamunya, Getafe.
Kala laga baru berjalan delapan menit, Barcelona mencetak gol pembuka lewat aksi Lionel Messi yang memanfaatkan assist Sergio Busquets.
Momen ini merupakan akhir penantian Messi yang sebelumnya gagal mencetak gol dalam tiga laga kandang terakhir melawan Getafe.
Sebelum laga ini, Messi kali terakhir mencetak gol dalam laga kandang kontra Getafe pada putaran kedua Liga Spanyol musim 2015-2016.
Tak lama setelah Messi mencetak gol, Barcelona dikejutkan oleh gol balasan yang dibukukan Getafe.
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Jerman Setelah Munchen Menang, RB Leipzig Kalah, Lewandowski 35 Gol
Baca juga: 6 Laga Sisa Chelsea di Liga Inggris 2020-2021, Lawan Manchester City, Arsenal, Leicester City
Pada menit ke-12, salah satu pemain Getafe melancarkan umpan silang ke jantung pertahanan Barcelona.
Lewat umpan silang itulah Getafe mampu mencetak gol balasan.
Bek Barcelona, Clement Lenglet, salah mengantisipasi bola sehingga menjadi gol bunuh diri.
Setelah kedudukan menajdi imbang 1-1, Barcelona mulai menambah intensitas serangan dan terus mengepung pertahanan Getafe.
Hasilnya, Lionel Messi dkk mampu mencetak gol kedua pada menit ke-28.
Kali ini, giliran bek Getafe, Soufiane Chakla, yang melakukan gol bunuh diri.
Terdapat salah pengertian antara Soufiane Chakla dan sang kiper, David Soria, sehingga gol bunuh diri itu tercipta.
Soufiane Chakla berniat mengoper bola ke belakang, tetapi pada saat bersamaan David Soria sedang berada dalam kondisi yang tidak pas sehingga bola justu meluncur ke gawang mereka.
Keunggulan 2-1 membuat Barcelona tampil lebih percaya diri.
Pada menit ke-33, Messi kembali mencetak gol lewat aksi individunya.
Setelah itu, tak ada gol lain yang tercipta hingga peluit tanda turun minum dibunyikan.
Memasuki babak kedua, Barcelona masih tampil menyerang. Namun, Getafe sesekali melancarkan serangan balik yang mengancam.
Pada menit ke-69, Getafe berhasil memperkecil ketinggalan lewat eksekusi penalti Enes Unai.
Getafe mendapat hadiah penalti setelah salah satu pemain Barcelona dinilai melanggar Enes Unai di kotak terlarang.
Wasit memberikan keputusan tersebut setelah melihat Video Assistant Referee (VAR).
Setalh itu, Barcelona sempat tertekan oleh serangan pasukan Getafe yang berhasrat menyamakan kedudukan.
Namun, pada menit ke-87, Barcelona berhasil mencetak gol keempat lewat aksi Ronald Araujo yang memanfaatkan assist Lionel Messi.
Selanjutnya, pada menit ke-90+3, Barcelona mencetak gol kelima lewat eksekusi penalti Antoine Griezmann.
Alhasil, Barcelona mengalahkan tamunya, Getafe, dengan skor 5-2.
Lionel Messi (8',33'), Sofian Chakla (28-gol bunuh diri), Ronald Araujo (87'), dan Antoine Griezmann (90+3-penalti).
Barcelona 5-2 Getafe ( Lionel Messi 8', 33', Sofia Chakla gbd 28', Ronald Araujo 87', Antoine Griezmann p90+3' ; Clement Leng 12', Enes Unai p69').
Susunan pemain
Barcelona (4-3-3): 1-Ter Stegen (GK); 18-Alba, 15-Lenglet, 3-Pique, 28-Mingueza; 21-De Jong, 5-Busquets, 20-Roberto; 16-Pedri, 7-Griezmann, 10-Messi.
Pelatih: Ronald Koeman.
Getafe (4-3-3): 13-Soria (GK); 22-Suarez, 2-Djene, 21-Chakla, 15-Cucurella; 11-Alena, 6-Chema, 20-Maksimovic; 29-Iglesias, 9-Rodriguez, 5-Kubo.
Pelatih: Jose Bordalas.
.
.
.