KISAH Kakek Yana (70) Sebatang Kara Ditelantarkan Anak, 3 Tahun Hidup Sendirian di Rumah Kosong
Abah Yana sudah hampir tiga tahun tinggal menumpang di sebuah kamar kosong rumah tak terpakai seorang diri dan hidup dari belas kasih warga sekitar
TRIBUNBATAM.id - Hari tuanya yang diisi dengan kesenangan bermain bersama cucu dan berkumpul dengan keluarga, tetapi tidak dengan Abah Yana.
Pria berusia 70 tahun itu dibiarkan seorang diri, terlantar meski memiliki anak kandung.
Saban hari Abah Yana hidup dari belas kasih warga, yang setia mengantarkan makanan.
Yana sudah hampir tiga tahun tinggal menumpang di sebuah kamar kosong rumah tak terpakai di Kampung Tarikolot, Desa Citamba, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.
Sendirian, Yana yang pendengarannya sudah terganggu hanya bisa tergolek di sebuah alas tidur kecil lusuh.
Baca juga: Pria Viral di FB Berpakaian Kumal Terlantar dan Sempat Dinyatakan Hilang Ternyata Anggota Polisi
Baca juga: Siapa Profesor Muradi? Bos BUMN yang Dituding Terlantarkan Anak dari Istri Siri
"Saya sudah hampir 3 tahun tinggal di sini.
Saya awalnya gak kenapa-kenapa masih bisa jalan.
Saya pun dipersilakan oleh pemilik rumah ini asal bantu-bantu bersihkan rumput.
Tapi, setelah saya tertabrak motor udah lama, saya nggak bisa jalan dan pendengaran saya terganggu," ujar Yana dilansir dari Kompas.com, Sabtu (25/4/2021).

Saat ditemui ia mengaku sedang berpuasa.
Ia mengaku pasrah dengan kondisi yang dialaminya saat ini.
Abah Yana memiliki anak, tetapi mereka seperti tidak memedulikannya.
"Saya hanya pasrah hidup seperti ini.
Ada anak-anak, tapi tak usah diceritakan lagi mereka," katanya.
Baca juga: Jenazah TKI di Malaysia Terlantar 13 Hari di Rumah Sakit, Tak Bisa Dibawa Pulang Karena Alasan Ini
Dibantu Dedi Mulyadi Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi IV, ia merasa empati terhadap kondisi Abah Yana.
Melalui koleganya di Tasikmalaya, Dedi pun memberi bantuan berupa uang dan sembako untuk Abah Yana.
Sebelumnya, kata Abah Yana, ia selama ini dibantu oleh Andi, saudara kepala desa setempat, Karang Taruna dan lainnya.
Setiap hari, ia dikirim makanan.
Kini, ia mendapat bantuan tambahan dari anggota DPR RI Fraksi Golkar tersebut.

"Saya hanya bersyukur karena selama ini terus dibantu oleh Kang Andi dan yang lainnya.
Sekarang, Alhamdulilah Kang Dedi Mulyadi pun bantu saya," jelas Yana di tempat tinggalnya.
Dedi pun sempat menghubungi kakek tua yang lumpuh dan pendengarannya terganggu tersebut melalui sambungan telepon.
Ia berkomunikasi dengan Dedi Mulyadi via telepon dibantu oleh petugas TKSK Kecamatan Ciawi, Egi dan tokoh masyarakat kampung setempat, Muhlis.
Baca juga: KISAH Mei, Terjerat Narkoba Lalu Dibui 8 Tahun, Kini Suaminya Meninggal dan 8 Anaknya Terlantar
Egi mengatakan, pihaknya bersama tokoh masyarakat beberapa kali berusaha membantu mempertemukan Yana dengan anak-anaknya, tetapi tidak membuahkan hasil.
"Iya, anak-anaknya sudah seperti membiarkan Kang Yana ini.
Padahal jangan begitu, dan sudah beberapa kali kita bantu komunikasikan selama ini," kata Egi, petugas TKSK diamini oleh Muhlis.
Sementara itu, Dedi Mulyadi mengatakan, ia awalnya mengetahui informasi tersebut dari media sosial.
Ia pun meminta koleganya di Tasikmalaya untuk langsung mengecek ke lokasi Abah Yana.

Setelah mendapat laporan kebenaran tentang kondisi Abah Yana, Dedi pun langsung berkomunikasi serta memberikan bantuan sembako dan uang tunai.
Dedi berharap anak-anak atau saudara Abah Yana agar tak membiarkan orangtuanya hidup sebatang kara dan saat ini sudah tidak berdaya.
"Saya berharap kita sebagai anak tak membiarkan orangtua hidup menderita seperti ini," kata Dedi.
Baca juga: Kronologi 13 TKI dari Malaysia Lemas Kelaparan Diterlantarkan di Hutan Bakau, 2 Hari Tak Makan
Baca juga: Dulu Termasuk Tempat Penginapan Mewah di Batam, Kini Hotel Bumi Nusantara Terlantar
Baca juga: 15 ABK Lemas dan Kelaparan, Terlantar di Sebuah Rumah Mewah
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(*/ TRIBUNBAM.id)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Abah Yana, Kakek yang Ditelantarkan Anaknya di Rumah Kosong 3 Tahun