TRIBUN WIKI
Apa Itu Ngaben? Upacara untuk Jenazah Brigjen Gusti Putu Danny yang Gugur Ditembak KKB
Apa Itu Ngaben? Upacara untuk Jenazah Brigjen Gusti Putu Danny yang Gugur Ditembak KKB
TRIBUNBATAM.id - Jenazah Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha Karya akan dingaben sesuai ajaran Hindu yang dianutnya.
Upacara Pengabenan memang lazim dilakukan di Bali yang mayoritas agamanya Hindu.
Sebelumnya Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Belum genap setahun dia menjabat sebagai Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua.
Setelah dievakuasi dari Papua, jenazahnya akan segera dingaben sesuai tradisi masyarakat Bali.
Lantas, apa itu Ngaben?
Sekilas tentang Ngaben

Ngaben adalah upacara pembakaran jasad yang dilakukan umat Hindu di Bali, Indonesia.
Uparaca ngaben dimaksudkan untuk menyucikan roh anggota keluarga yang sudah meninggal yang akan menuju ke tempat peristirahatan terakhir.
Dalam kepercayaan Hindu, Dewa Brahmana sebagai dewa pencipta juga memiliki wujud sebagai Dewa Api.
Api yang membakar jasad dipercaya merupakan jelmaan Dewa Brahmana, dapat membakar semua hal negatif serta kekotoran yang melekat pada roh jasad.
Ritual ngeben dilaksanakan secara meriah bersama ratusan hingga ribuan mayat.
Sebab biaya untuk mengadakan upacara ngaben tidaklah murah.
Biasanya upacara ngaben dilaksanakan dari orang terdekat atau saudara dari orang yang telah meninggal tersebut.
Biaya yang dikeluarkan untuk upacara ngaben ini sekitar 15 juta sampai 20 juta rupiah.
Ngaben dilaksanakan dengan semarak dan meriah sebab di Bali meyakini roh atau arwah akan terhambat menuju tempatnya jika terdapat isak tangis.
Upacara Ngaben sendiri sebenarnya terdapat lima jenis tradisi yang dibedakan menurut cara pelaksanaannya.
Ngaben Sawa Wedana
Upacara Ngaben Sawa Wedana dilakukan saat jenazah masih utuh.
Pada upacara ini jenazah tidak dikubur lebih dahulu, dan pelaksanaannya sekitar tiga sampai tujuh hari setelah waktu meninggalnya.
Namun juga ada yang dilaksanakan setelah satu bulan, hanya di waktu-waktu tertentu.
Saat persiapan, jenazah diletakkan di balai asat rumah yang diberi ramuan untuk memperlambat pembusukan.
Selama jenazah masih di balai adat, jenazah diperlakukan seperti orang yang masih hidup, seperti menyiapkan makanan, membawakan handuk dan lain-lain.
Ngaben Asti Wedana
Ngaben Asti Wedana merupakan upacara untuk jenazah yang pernah dikubur dahulu.
Sebelum dilaksanakan, dilakukan ritual ngagah, yaitu pengambilan tulang belulang sisa dari jenazah.
Ngaben Swasta
Ngaben Swasta adalah upacara ngaben tanpa jenazah.
Upacara ini dilakukan ketika ada orang yang meninggal berada di luar negeri, jenazah tidak ditemukan, dan lain-lain.
Namun pada upacara Ngaben Swasta, jenazah akan disimbolkan dengan kayu cendana yang dilukis dan diisi aksara magis sebagai badan dasar dari jiwa yang bersangkutan.
Ngelungah
Ngelungah adalah upacara pemakaman untuk anak yang belum tanggal giginya.
Ngaben Warak Kuron
Ngaben Warak adalah upacara pemakaman yang diberlakukan untuk bayi yang keguguran.
Baca juga: Biodata Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha, Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB
Baca juga: Ditembak KKB Papua, Jenazah Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Belum Bisa Dievakuasi
Baca juga: Kepala BIN Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugrah Gugur Ditembak KKB Papua
Rencana Ngaben Brigjen Gusti Putu Danny

Ketua Tempek Pura Mustika Dharma Cijantung, Wayan Wirawan mengatakan, jenazah Kepala BIN Papua, Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Nugraha sesampainya di Jakarta akan disemayamkan di Gedung Balai Komando Kopassus Cijantung.
Selanjutnya akan ada upacara pemberian penghormatan dengan menaikan pangkat satu tingkat dari Brigjen menjadi Mayjen.
Melansir artikel Tribun-Bali.com dengan judul Rencana Pengabenan Jenazah Brigjen Putu Danny, Abunya Dimakamkan di TMP Kalibata & Dibawa ke Bali, hal ini dikarenakan Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Nugraha gugur saat menjalankan tugas.
Sementara itu, terkait dengan upacara pengabenan, pihaknya masih akan melakukan koordinasi kembali dengan pihak keluarga.
“Sementara memang kalau tidak bisa Ngaben dalam waktu dekat, kami harap bisa dikremasi sehingga menurut ajaran Hindu, lebih cepat kembali ke Panca Maha Bhuta,” kata Wirawan saat dihubungi Senin, 26 April 2021.
Selanjutnya, jika sudah dikremasi, abunya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Sementara itu, abunya yang lain kemungkinan juga akan dibawa ke Bali oleh orang tuanya.
“Secara kedinasan, kenaikan pangkat dari kesatuannya Angkatan Darat itu pasti. Yang finalnya baru persemayaman di Balai Komando Kopassus, kemudian ada cara penghargaan berupa kenaikan pangkat satu tingkat,” imbuhnya.
Terkait pelaksanaan ngaben maupun kremasi ini, pihaknya akan kembali melakukan pembahasan lebih lanjut dengan tempek maupun dengan orang tua dan istrinya.
Dijelaskan, malam ini juga akan digelar Pitra Puja di tempat persemayaman jenazah.
“Pitra puja ini merupakan tradisi kami, jangankan pahlawan seperti beliau, warga biasa selalu kami lakukan bersama untuk pitra puja di rumah duka. Namun untuk kali ini dilakukan di Balai Komando tempat jenazah disemayamkan,” katanya.
Sementara itu, dari informasi yang didapat dari Ketua PHDI Provinsi Papua, I Komang Alit Wardana, jenazah almarhum Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya telah dievakuasi sekitar pukul 06.11 WIT.
Proses evakuasi ini dengan menggunakan Heli TNI AU jenis Caracal EC-725/HT-7202 Pilot Mayor Pnb Adam (Dantim Caracal) dari Distrik Beoga, Kabupaten Puncak menuju Kabupaten Mimika.
Selanjutnya pada pukul 13.27 WIT, jenazah dibawa menuju Bandara dan tiba di bandara Mozes Kilangin pukul 13.54 WIT.
Pukul 14.21 WIT, jenazah diterbangkan menuju bandara Cengkareng, Jakarta.
(*)
Berita lain tentang Gusti Putu Danny Nugraha
Berita lain tentang TRIBUN WIKI
Baca berita terbaru lainnya di Google