GEMPA TERKINI
Gempa Hari Ini, Gempa Mag 4,6 Guncang Gunung Kidul Yogyakarta Selasa 10.22 WIB, Simak Info BMKG
Hasil analisis BMKG, episenter gempa magnitudo 4.6 di Gunung Kidul, Yogyakarta berada di koordinat 8,74 LS dan 110,27 BT dengan kedalaman 24 kilometer
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
YOGYAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Gempa bumi tektonik berkekuatan M 4,6 mengguncang wilayah Yoyakarta pada Selasa (27/4/2021) pada pukul 10.22 WIB.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa tersebut ada di koordinat 8,74 LS dan 110,27 BT dengan kedalaman 24 kilometer.
Lokasi tepatnya berada di laut, 91 kilometer barat daya Gunungkidul, Yogyakarta.
Kendati lokasi gempa bumi ini berada di laut tetapi hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.
Akan tetapi, getaran dari guncangan gempa bumi ini dirasakan di sejumlah wilayah Yogyakarta dan Wonogiri.
Baca juga: Rumah dari Hasil Merantau di Brunei Ambruk Diguncang Gempa, Kadelan Hanya Bisa Pasrah
Getaran dengan skala intensitas II MMI dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Gunungkidul, Bantul, Sleman, dan Wonogiri.
Berikut data gempa di Gunung Kidul Yogyakarta seperti dikutip dari akun resmi BMKG di twitter:
#Gempa Mag:4.6, 27-Apr-21 10:22:59 WIB, Lok:8.74 LS, 110.27 BT (Pusat gempa berada di laut 91 km barat daya Gunung Kidul), Kedlmn:24 Km Dirasakan (MMI) II Gunung Kidul, II Bantul, II Sleman, II Wonogiri #BMKG
Dikutip dari kompas, getaran dengan skala II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Upayakan untuk selalu memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah.
Baca juga: Anakku, Anakku Teriakan saat Gempa di Malang, Detik-detik Kejadian Terekam di Video Selfie
Apa itu Skala MMI?
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.
BMKG membagikan skala MMI dalam angka I hingga XII sebagaimana dikutip dari situs BMKG, masing-masing tingkatan memiliki arti sebagai berikut
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(tribunbatam.id/son)