SELEB TERKINI

Kondisi Terkini Shaheer Sheikh Kala Tsunami Covid-19 di India, Mantan Ayu Ting Ting: Ujian Kelam

Mantan kekasih pedangdut Ayu Ting Ting itu membagikan kondisinya kala Tsunami Covid India melanda.

Kolase foto (Wartakotalive/Arie Puji Waluyo-instagram @shaheernsheikh)
Ayu Ting Ting dan Shaheer Sheikh : Kondisi Terkini Shaheer Sheikh Kala Tsunami Covid-19 di India, Mantan Ayu Ting Ting: Ujian Kelam 

Dikutip dari CNA, terdapat 352.991 kasus baru dalam satu hari terakhir, sehingga kasus total di India telah melampaui 17 juta. Angka kematian akibat Covid-19 di India juga melonjak 2.812 kasus menjadi total 195.123 kasus.

Rumah sakit dan para tenaga medis kewalahan menerima dan merawat pasien Covid-19 di India. Mereka bahkan mengeluarkan pemberitahuan khusus tak dapat menangani pasien yang terburu-buru.

Pasokan oksigen habis

Melansir BBC, (26/4/2021), rumah sakit yang penuh baik di Delhi, maupun kota lain seperti Noida, Lucknow, Allahabad, dan Indore. Tidak ada tempat tidur pasien yang tersisa dan banyak pasien yang harus berbagi kasur dengan pasien yang lain.

Ada yang tidur dengan kepala bersebelahan. Ada yang tidur saling berbalik, dengan posisi kepala di atas, satu lagi di posisi bawah.

Banyak penderita Covid-19 di India tidak mendapatkan ruangan di rumah sakit, hingga banyak dari mereka meninggal di area parkir. Mereka meninggal di saat menunggu kamar kosong yang mereka harapkan bisa ditempati.

Kremasi massal pasien Covid-19 di India

Beberapa tumpukan kayu pemakaman pasien yang meninggal karena penyakit COVID-19 terlihat terbakar di tanah yang telah diubah menjadi krematorium kremasi massal korban virus corona, di New Delhi, India, Rabu (21/4/2021).

Di beberapa kota dengan dampak terparah termasuk ibu kota, mayat pasien Covid-19 di India dibakar di fasilitas darurat yang menawarkan layanan massal.

Saluran televisi di India, NDTV, menyiarkan gambar tiga petugas kesehatan di negara bagian Bihar timur sedang menarik tubuh di sepanjang jalan dalam perjalanan kremasi.

"Jika Anda belum pernah ke kremasi, bau kematian tidak akan meninggalkan Anda," kata Vipin Narang, profesor ilmu politik di MIT, Amerika Serikat dalam unggahan Twitternya.

"Hati saya hancur untuk semua teman dan keluarga saya di Delhi dan India yang mengalami neraka ini," tambah dia.

Antrean panjang di tempat-tempat kremasi

Bahkan logam alat kremasi meleleh karena terus digunakan untuk membakar jasad masyarakat yang terus berdatangan akibat Covid-19. Pemerintah pun memutuskan kremasi masal menggunakan kayu bakar di tempat-tempat lapang, seperti area parkir.

Beberapa negara seperti Singapura, Amerika Serikat, dan Jerman telah mengirimkan vaksin dan peralatan medis. Bantuan pasokan oksigen juga disalurkan untuk membantu India mengatasi krisis yang terjadi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved