Stres Tangani Lonjakan Pasien Covid-19, Dokter Muda India Pilih Akhiri Hidup Saat Istri Lagi Hamil

Dokter muda India itu mengalami depresi setelah menangani 7-8 pasien kritis setiap hari di rumah sakit.

tangkap layar NDTV.com
Vivek Rai Dokter Muda yang Stres Tangani Lonjakan Pasien Covid-19 di India Pilih Bunuh Diri dan Tinggalkan Istri yang Lagi Hamil 

"Hal ini menjadi fokus ketegangan emosional yang luar biasa saat mengelola krisis Covid."

"Kematian seorang dokter muda ini tidak lain adalah pembunuhan oleh 'sistem' yang telah menciptakan frustrasi terhadap kekurangan fasilitas perawatan kesehatan dasar."

"Ilmu pengetahuan yang buruk, politik yang buruk, dan pemerintahan yang buruk," cuit Dr. Ravi mengutarakan pendapatnya.

Polisi di Malviya Nagar, Delhi selatan mengatakan dokter tersebut meninggalkan catatan bunuh diri. Jenazahnya kemudian dibawa ke AIIMS untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kematian Dr. Vivek Rai pastinya meninggalkan duka mendalam bagi istrinya yang sedang hamil dua bulan.

Baca juga: Orang Kaya India Kabur Sewa Jet Pribadi, Dituding Berdosa Buat Negaranya Remuk Redam Diserang Corona

Baca juga: Keganasan Covid-19 India, Penggali Kubur Ogah Pakai APD, Kerja Siang Malam Rela Tak Puasa

India Pecahkan Rekor Kasus Covid-19 Terburuk

Covid-19 di India baru saja mencatatkan rekor buruk dengan melaporkan lebih dari 400 ribu kasus dalam sehari pada Sabtu (1/5/2021).

Laporan tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.

Kementerian tersebut menyebutkan ada 401.993 kasus Covid-19 dalam satu hari.

Sehingga, total kasus virus corona di India sejak pandemi dimulai tercatat 19,1 juta kasus.

Menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India, dalam 24 jam terakhir ada 3.523 orang yang meninggal karena virus corona.

Sehingga, total kematian akibat Covid-19 di India sebanyak 211.853 jiwa.

Media sosial pun penuh dengan cerita orang-orang yang putus asa berusaha mencari oksigen atau rumah sakit untuk teman dan keluarga mereka.

Baca juga: AWAS! Ada WN India yang Lari dari Kewajiban Karantina Covid-19 di Jakarta Ditangkap di Batam

Baca juga: WN India Lolos Karantina di Jakarta Ditangkap saat Makan Martabak di Batam

Saat ini semakin banyak orang yang mengeluh sesak dan membutuhkan bantuan oksigen.

Namun, pasokan oksigen menjadi sangat terbatas karena lonjakan permintaan yang tiba-tiba di kota-kota besar dan kecil.

(Grid.id/Mia Della Vita)

Baca berita terbaru lainnya di Google

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved