BERITA CHINA

Warganet China Serang Medsos Pemerintah, Dianggap 'Tak Bermoral' Ejek India Berperang Lawan Corona

Unggahan akun media sosial berafiliansi dengan pemerintah China atau Partai Komunis China diserang warganet negaranya sendiri setelah mengejek India

ISTIMEWA VIA INTISARI
Warganet China Serang Medsos Pemerintah, Dianggap 'Tak Bermoral' Ejek India Berperang Lawan Corona 

Lebih lanjut menurutnya, pemerintah China seharusnya "menjunjung tinggi panji-panji kemanusiaan saat ini, menunjukkan simpati untuk India, dan dengan tegas menempatkan masyarakat China pada landasan moral yang tinggi.

Sentimen nasionalis telah meningkat tinggi di kedua negara, ketika dua kekuatan dunia itu memperebutkan perbatasan yang disengketakan sepanjang 2.100 mil di wilayah Himalaya.

Baca juga: Covid-19 di India Semakin Mengerikan, Sehari 3500 an Orang Meninggal Dunia

Beberapa orang melihat pertempuran virus corona yang intens di India, sebagai kesempatan bagi China untuk meredakan ketegangan dengan tetangganya.

"Kami berharap semua orang memperhatikan pemerintah China dan opini publik mainstream, yang mendukung perjuangan India melawan pandemi," kata juru bicara kementerian luar negeri China kepada Bloomberg dalam menanggapi penghapusan unggahan itu.

Presiden Xi Jinping baru-baru ini mengirimkan pesan belasungkawa kepada Perdana Menteri India Narendra Modi.

Dia menawarkan bantuan untuk membantu negara mengatasi kekurangan oksigen dan pasokan penting lainnya.

Anggota keluarga korban Covid-19 menyiapkan tumpukan kayu pemakaman untuk anggota yang meninggal di krematorium di New Delhi, India.
Anggota keluarga korban Covid-19 menyiapkan tumpukan kayu pemakaman untuk anggota yang meninggal di krematorium di New Delhi, India. ((AP PHOTO/ALTAF QADRI))

Seorang juru bicara kementerian luar negeri, Wang Wenbin, mengatakan kepada Bloomberg pada Jumat (30/4/2021), bahwa Palang Merah China, pemerintah lokal, LSM, dan perusahaan China berusaha untuk mengumpulkan pasokan terkait pandemi dan mengirimkannya ke India "secepat mungkin."

India melaporkan lebih dari 300.000 kasus Covid-19 baru selama 12 hari berturut-turut.

Hingga Senin (3/5/2021) lonjakan itu menjadikan total beban kasusnya mendekati 20 juta.

Kematian meningkat 3.417 menjadi lebih dari 215.000.

Tetapi para ahli medis yakin jumlahnya bisa lima hingga 10 kali lebih tinggi dari penghitungan resmi.

Baca juga: Pekanbaru Zona Merah? 44 Kelurahan Sudah Terpapar Wabah Corona, Wali Kota Tak Ingin Seperti India

Baca juga: Stres Tangani Lonjakan Pasien Covid-19, Dokter Muda India Pilih Akhiri Hidup Saat Istri Lagi Hamil

Baca juga: Orang Kaya India Kabur Sewa Jet Pribadi, Dituding Berdosa Buat Negaranya Remuk Redam Diserang Corona

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved