BATAM TERKINI
Pasca Lebaran, Perantau Mulai Urus Kartu Kuning untuk Cari Kerja di Batam
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Sakyakirti mengaku, jumlah pencaker yang akan mengurus pembuatan kartu pencari kerja atau AK-1 di Kota Batam
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Agus Tri Harsanto

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pasca lebaran, warga yang ingin mencari pekerjaan mulai mengurus kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Batam.
Kartu kuning merupakan syarat untuk melamar pekerjaan.
Puluhan pencaker mendatangi Disnaker Batam di Sekupang, Jumat (21/5/2021) pagi.
Sebagian besar pencaker yang akan mengurus kartu kuning ini adalah yang berasal dari luar daerah atau yang tidak memiliki kartu tanda penduduk Batam.
"Sengaja datang pagi biar cepat selesai," ujar seorang pencaker, Nita.
Wanita 21 tahun asal Medan itu mengaku baru 3 bulan di Batam.
Sebelumnya ia bekerja di salah satu perusahaan di Pekanbaru. Namun karena kontrak kerjanya habis, ia memutuskan untuk merantau ke Batam.
Pencaker di Disnaker terpantau mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.
Terlihat sejumlah imbauan wajib masker juga terpampang di pintu masuk Disnaker.
Pengurusan kartu kuning juga tidak berlangsung lama, hanya hitungan menit kartu kuning selesai dibuat.
"Alhamdulillah sudah selesai, balik ke rumah dan besok baru mulai melamar pekerjaan," ungkap Yana, salah seorang pencaker lain.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Sakyakirti mengaku, jumlah pencaker yang akan mengurus pembuatan kartu pencari kerja atau AK-1 di Kota Batam berkisar 60 hingga 80 orang setiap harinya.
"Masih stabil, rata-rata 60 sampai 80 orang per hari," katanya.
Disebutkan Rudi, sebagian besar permohon pencaker masih didominasi lulusan SMA/SMK sederajat.
Disusul lulusan S1, lulusan DIII dan SMP.
"Di kita ini kan pencaker yang berasal dari luar daerah. Kalau asli Batam ngurusnya bisa setiap kecamatan," tuturnya.
Rudi menambahkan, sejauh ini jumlah pencaker di Disnaker masih stabil dan belum ada peningkatan.
"Biasanya kalau naik itu ketika selesai terima ijazah, baru naik. Tapi kalau saat ini masih normallah," tutupnya.(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)