KHAZANAH ISLAM
Keistimewaan Ayat Seribu Dinar, Allah SWT Berikan Rezeki dari Arah tak Terduga
Dinamakan ayat seribu dinar adalah karena khasiat ayat seribu dinar yang konon jika dibaca akan memudahkan kita dalam mencari rezeki.
TRIBUNBATAM.id - Mengamalkan ayat seribu dinar dipercaya dapat memudahkan dan melimpahkan rezeki.
Melansir dari akun Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan ada sebagian orang membuat istilah seperti ayat 1000 dinar membuat orang bikin kaya raya.
'Adapun yang dijadikan kita untuk dapatkan rezeki dan sebagainya memang ada, diriwayatkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam ketakwaan. Kalau orang takwa nanti dibuka oleh Allah rezeki' Terangnya.
Dinamakan ayat seribu dinar adalah karena khasiat ayat seribu dinar yang konon jika dibaca akan memudahkan kita dalam mencari rezeki.
Kembali Buya menjelaskan jadi setiap baca jangan ingatnya 1000 dinar kalau baca zikir ingat Allah, kalau kau bertaqwa, dekat kepada Allah, Allah akan memberi rezekimu.
Ayat seribu dinar merupakan penggalan ayat di dalam Al-Qur'an.
Ayat ini adalah bagian akhir ayat 2 dan seluruh ayat 3 dalam surat At Thalaq.
'Kami himbau kepada para ustad kalau memberikan amalan kepada seseorang hendaknya dihadirkan kepada kesadaran untuk dekat kepada Allah, bukan langsung disebutkan dengan 1000 dinar atau uangnya' Terangnya.
Video:
"Khasiatnya membaca ayat Al Quran ada banyak sekali bermacam-macam, pada dasarnya ayat Al Quran sama khasiatnya, yang membedakannya adalah ada kelebihan masing-masing" Jelas Buya Yahya
Berikut Ayat Seribu Dinar :
Ayat seribu dinar yang dimaksud adalah Surah Ath-Thalaq ayat 2-3:
Latin:
"Wa man yattaqillaaha yaj'al lahuu makhrojan, Wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasibu,Wa man yatawakkal'alallaahi fahuwa hasbuhuu,Innallaaha baalighu amrihii,Qad ja'alallaahu likulli syai in qadran"(QS.ATH-THALAQ: 2-3)
Artinya:
“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya Rezeki dari arah yang tidak dia duga. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia mencukupinya. Sesungguhnya Allah akan mencapai urusanNya, sesungguhnya Allah telah mengadakan bagi tiap-tiap sesuatu ketentuan.”
Tata Cara Sholat Dhuha
Dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Lampung, Anggi Septia Nugroho mengungkapkan, sholat Dhuha dikatakan sebagai salat Awwabin.
Yaitu, salat yang dilaksanakan oleh orang-orang saleh.
Orang-orang taat yang selalu mengharapkan rida Allah SWT.
1. Niat.
Berikut, niat sholat Dhuha.
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa
Terjemahannya: “Aku niat salat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Taala”
2. Membaca Iftitah.
3. Membaca surat pendek.
Ada penguatan dalam surat pendek yang dibaca dalam dua rakaat pertama.
Para rakaat pertama, surat yang dibaca adalah surat Ad Dhuha.
Sementara pada rakaat kedua, surat yang dibaca adalah surat Asy Syams.
Niat Sholat Dhuha
1. Niat.
Berikut, niat sholat Dhuha.
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa
Terjemahannya: “Aku niat salat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Taala”
Doa Setelah Dhuha
Umat muslim disunahkan membaca doa setelah sholat Dhuha.
Hal itu karena salat Dhuha adalah salat yang dilaksanakan karena kebutuhannya untuk meminta kelancaran rezeki.
Hal itu baik berupa kesehatan, uang, maupun silaturahmi.
Lalu, apa doa setelah sholat Dhuha yang bisa dibaca?
Berikut, doa setelah sholat Dhuha yang bisa dibaca.
"Ya Allah berikanlah kami rezeki. Jika dia jauh di mata maka dekatkanlah. Jika di atas langit turunkanlah. Jika rezeki ada di bawah bumi maka keluarkanlah. Jika ada di barat dekatkanlah denganku. Jika ada di timur dekatkanlah."
Dengan istikamah melaksanakan salat Dhuha, mudah-mudahan diberi kemudahan rezeki.
TONTON JUGA:
Berapa rakaat sholat Dhuha?
Mengenai jumlah rakaat sholat Dhuha, ada yang bilang dua cukup.
Ada yang bilang empat rakaat bisa.
Ada yang bilang enam rakaat.
Ada juga yang menyebut delapan rakaat.
Pelaksanaan sholat Dhuha tidak berbeda dengan salat-salat sunah lain.
Termasuk, jumlah rakaat sholat Dhuha.
Para ulama hasi ljma mengatakan, pelaksanaannya diqiyaskan dengan salat Tahajud, yaitu 2 rakaat.
Jika 4 rakaat, maka dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat.
Pelaksanaan sholat Dhuha paling utama adalah seperempat dari waktu siang hari.
Jika waktu siang hari adalah 12 jam, maka seperempatnya adalah 3 jam setelah matahari terbit.
Atau, setara mancing bayangan dengan tombak.
Jika matahari terbit pukul 05.00, maka salat Dhuha dikerjakan pukul 08.00.
Baca juga: Bacaan Niat, Doa dan Tata Cara Sholat Dhuha Serta Keutamaannya, Memperlancar Rezeki?
Baca juga: Sholat Dhuha Jam Berapa? Inilah Bacaan Niat dan Tata Cara Pelaksanaanya
(*)
Sumber: Tribunbatam.id