SAHAM 2021
Proyeksi IHSG Besok Senin 24 Mei 2021 Melanjutkan Pelemahan, Cermati Saham ADRO, TOWR dan LSIP
Proyeksi IHSG besok Senin 24 Mei 2021 melanjutkan pelemahan, cermati saham ADRO, TOWR dan LSIP
TRIBUNBATAM.id - Proyeksi IHSG besok Senin 24 Mei 2021 melanjutkan pelemahan, cermati saham ADRO, TOWR dan LSIP
IHSG Jumat 21 Mei 2021 melorot 24,48 poin atau 0,42% ke level 5.773,12.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas sektor di bursa memang memerah. Pelemahan paling dalam dirasakan oleh sektor properti dan real estate hingga 1,61%. Setelahnya disusul sektor industri hingga 1,31%.
Secara teknikal tekanan jual masih cukup tinggi, sehingga diperkirakan masih akan bearish dalam jangka menengah.
" Investor juga akan cenderung wait and see dikarenakan akan menanti kebijakan Bank Indonesia terkait suku bunga dan perekonomian di kuartal II 2021," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (21/5).
Oleh karenanya, pada perdagangan awal pekan depan Senin (24/5) IHSG diperkirakan masih melanjutkan pelemahan dengan level support 5.730 hingga 5.688 dan level resistance-nya di 5.826 hingga 5.880.
Di tengah IHSG yang diproyeksi melanjutkan pelemahan, analis mencermati saham-saham ini di awal pekan:
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
ADRO mengalami koreksi dan breakdown support. Investor disarankan sell atau cutloss. Analis menyarankan masuk saham ADRO di harga Rp 1.180-Rp 1.220 per sahamnya. Stop loss di Rp 1.150 per saham. Adapun target harganya berada di Rp 1.250-Rp 1.300 per saham.
2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
TOWR menguat didukung kenaikan volume. Sahamnya akan menguji resistance terdekat. Adapun analis menyarankan investor masuk di harga Rp 1.160- Rp 1.170 per saham. Stop loss Rp 1.135 per saham. Target harganya dipatok di Rp 1.220-Rp 1.250 per saham.
3. PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP)
LSIP mengalami koreksi dan breakdown support. Investor disarankan untuk sell atau cutloss. Analis menyarankan masuk saham LSIP di harga Rp 1.350-Rp 1.370 per saham. Stop loss di Rp 1.320 per saham. Adapun target harganya berada di Rp 1.420-Rop 1.450 per saham