ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: ‘Bunda Maria Selalu Berjalan Bersamamu’

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 24 Mei 2021 berbicara tentang peran Bunda Maria sebagai Ibu Yesus.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
zoom-inlihat foto DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: ‘Bunda Maria Selalu Berjalan Bersamamu’
ISTIMEWA
LUKISAN - Bunda Maria

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 24 Mei 2021 berbicara tentang peran Bunda Maria sebagai Ibu Yesus.

Dalam bacaan pertama, Kitab Kejadian menyajikan kisah Taman Eden setelah Adam makan buah terlarang.

Dalam bacaan kedua, Kisah Para Rasul mengisahkan bagaimana para rasul bertekun dalam doa setelah kematian Yesus.

Sedangkan dalam bacaan injil, Yohanes menampilkan kisah Yesus menyerahkan Bunda Maria ibu-Nya kepada Yohanes.

RP Lukas Gewa Tiala SVD kemudian mengajak seluruh umat Katolik untuk menyakini peranan ibu Yesus itu dalam renungan ‘Bunda Maria Selalu Berjalan Bersamamu’.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 21 Mei 2021: ‘Apakah Engkau Mengasihi Yesus???’

PATER LUKAS - RP Lukas Gewa Tiala SVD.
PATER LUKAS - RP Lukas Gewa Tiala SVD. (ISTIMEWA)

Bacaan Pertama: Kej 3:9-15.20

Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu

Pembacaan dari Kitab Kejadian: Pada suatu hari, di Taman Eden, setelah Adam makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya,

"Di manakah engkau?" Ia menjawab, "Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

Lalu Tuhan berfirman, "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang?

Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" Manusia itu menjawab, "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."

Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu, "Apakah yang telah kauperbuat ini?"

Jawab perempuan itu, "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu, "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan! 

Dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu!

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya.

Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Manusia itu memberi nama Hawa kepada istrinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.

Demikianlah sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik Minggu 20 Desember 2020: Mari Belajar dari Santa Maria

ILUSTRASI - Yesus dipersembahkan oleh Santu Yosef dan Santa Maria di Bait Allah 3.
ILUSTRASI - Yesus dipersembahkan oleh Santu Yosef dan Santa Maria di Bait Allah 3. (ISTIMEWA)

Bacaan Kedua: Kis 1:12-14

Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama

Pembacaan dari Kisah Para Rasul:

Setelah Yesus diangkat ke surga, dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, kembalilah para rasul dari sana ke Yerusalem yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya.

Setelah tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang.

Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus.

Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.

Demikianlah sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: DOA dan Renungan Katolik, Sabtu 21 November 2020, Peringatan Santa Maria Dipersembahkan Kepada Allah

ILUSTRASI - Yesus dipersembahkan oleh Santu Yosef dan Santa Maria di Bait Allah 2.
ILUSTRASI - Yesus dipersembahkan oleh Santu Yosef dan Santa Maria di Bait Allah 2. (ISTIMEWA)

Bacaan Injil: Yoh 19:25-34

Inilah ibumu

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Waktu Yesus bergantung di salib, dekat salib itu berdiri ibu Yesus, dan saudara ibu Yesus, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.

Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya, "Ibu, inilah anakmu!"

Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya, "Inilah ibumu!" Dan sejak sat itu murid itu menerima ibu Yesus di dalam rumahnya.

Sesudah itu, karena tahu bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Yesus, --- supaya genapah yang ada tertulis dalam Kitab Suci ---

"Aku haus!" Di situ ada suatu wadah penuh anggur asam. Maka mereka mencelupkan bunga karang dalam anggur asam itu, mencucukkannya pada sebatang hisop, lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.

Sesudah meminum anggur asam itu, berkatalah Yesus, "Sudah selesai!" Lalu Yesus menundukkan kepala dan menyerahkan nyawa-Nya.

Karena hari itu hari persiapan, dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib -- sebab Sabat itu adalah hari yang besar –

maka datanglah para pemuka Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan, dan jenazah-jenazahnya diturunkan.

Lalu datanglah prajurit-prajurit dan mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus.

Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Baca juga: Doa Katolik Untuk Dapat Keturunan, Ditujukan Pada Santa Anna Ibu Santa Maria

LUKISAN - Santa Maria Magdalena 1
LUKISAN - Santa Maria Magdalena 1 (ISTIMEWA)

Renungan

‘Bunda Maria Selalu Berjalan Bersamamu’

Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, semoga anda, kamu, semuanya dalam keadaan yang sehat sehat walafiat.

Jumpa kembali dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi, Senin, 24 Mei 2021.

Saya ajak anda hari ini merenungkan soal Bunda Maria sebagai Bunda Gereja yang selalu berjalan bersama kita anak anaknya.

Saudara dan saudariku seiman, hari ini kita memperingati secara wajib, Maria, Bunda Gereja.

Oleh karena pantas dan layaklah fokus kita hari ini, kita fokuskan pada sosok ibu yang istimewa dan kudus ini,

apalagi kita sedang ada dibulan dimana kita menghususkan bulan ini untuk menghormatinya dan lebih mengenal dia dan putranya Yesus Kristus Tuhan kita, terutama lewat doa Rosario.

Saudara dan saudariku seiman, dalam bacaan pertama, dari Kitab Kejadian, kita diceritakan bagaimana manusia jatuh dalam dosa, dan kemudian saling mempersalahkan.

Adam mempersalahkan istrinya, Hawa, dan Hawa mempersalahkan Ular yang menggodanya.

Yang mau saya ajak kita fokuskan disini adalah Hawa, seorang wanita pertama yang jatuh ke dalam dosa.

Dan kedosaan itu dipulihkan oleh "Hawa" baru dalam diri Bunda Maria, ketika dia menerima tugas perutusan sebagai Bunda Penebus, "Ya, aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu."

Maria, Hawa Baru, membawa rahmat penebusan, dengan melahirkan Yesus sang Penebusan.

Tidak sampai disitu saja, Maria bahkan tetap setia sampai sekarang berpartisipasi aktif dalam menemani anak anaknya, yaitu kita dalam hidup iman kita.

Saudara dan saudariku seiman dalam Yesus, dalam Injil, saya ajak kita fokus pada penyerahan Maria kepada Yohanes, dan sebaliknya.

Yesus secara langsung menyerahkan Ibunya kepada murid muridNya agar mereka menjaganya, agar mereka hidup juga dibawah tuntunannya, agar mereka berdoa bersama dia.

Yesus tahu bagaimana luar biasanya IbuNya itu. Oleh karena itu, Dia mau ibuNya berada selalu ditengah para muridNya.

Saudara dan saudariku, dengan prinsip dan alasan itulah, Gereja mengakui Bunda Maria sebagai Bunda Gereja.

Karena Gereja meyakini dan dengan pengalaman iman selama sejarah Gereja ini ada, bahwa Bunda Maria, selalu ada ditengah tengah Gereja, ditengah tengah kita, para murid Kristus, anak anaknya, menemani kita dalam perjuangan kita dalam perjalanan kemuridan kita. Kita tak pernah sendirian.

Kita tahu dalam setiap penampakannya, Bunda Maria selalu mau kita tetap bersatu dengan dia, dengan putranya Yesus Tuhan kita, dengan Allah Bapa disurga.

Bunda Maria selalu mengajak kita berdoa bersama dia lewat doa rosario, dan devosi devosi Maria lainnya.

Bunda Maria selalu menemani kita dengan mengajak kita mencontohi teladan ketaatannya pada Allah.

Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, itulah Bunda Maria, Bunda Gereja. Bisa banyak hal yang ditulis tentang Bunda Maria, sang Hawa Baru, yang membawa rahmat penebusan buat kita.

Kita diajak untuk terus berada dalam pelukannya, untuk meneladani Bunda kita, Bunda Gereja dalam hidup kita.

Kita diajak terutama untuk terus berdoa bersama dia, bersama Bunda kita Maria.

Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, mari kita berjuang terus untuk menjadi anak anak Bunda Maria yang baik dan bersahaja. Amin.

Baca juga: Tertua di Kepri, Begini Sejarah dan Keindahan Gereja Katolik Hati Santa Maria Tak Bernoda

GEREJA - Gereja Katolik Hati Santa Maria Tak Bernoda
GEREJA - Gereja Katolik Hati Santa Maria Tak Bernoda (Tribunbatam.id/istimewa)

Doa

Ya Tuhan Yesus, terima kasih dan syukur atas segala kasih CintaMu pada kami. Bantulah kami agar kami selalu setia hidup dalam bimbingan BundaMu, Bunda kami dan Bunda GerejaMu.

Tolonglah kami meneladani Bunda Kami dalam hidup kristiani kami.

Semoga kita semua dan semua yang kita sayangi, cintai, dan segala usaha dan kerja kita dilindungi, dibimbing dan diberkati Allah Yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)

Berita terkait Doa Bacaan dan Renungan Harian Katolik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved