PENCABULAN DI TANJUNGPINANG
2 Legislator di Kepri Minta Polisi Usut Tuntas Kasus 2 Anak Jadi Korban Pencabulan
Dua legislator perempuan di Kepri meminta polisi segera mengusut tuntas kasus pencabulan yang dialami dua anak di bawah umur di Tanjungpinang
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Heboh kasus pencabulan yang menyeret oknum lurah di Tanjungpinang mendapat sorotan dari dua legislator perempuan di Kepri.
Diketahui, selain oknum lurah itu ada dua orang lainnya dilaporkan ibu korban ke polisi.
Korban ada dua orang dan masih di bawah umur. Pengakuan korban, telah dicabuli sebanyak 16 kali.
Dimintai tanggapannya, Anggota DPRD Tanjungpinang, Reni sangat marah terkait kasus ini.
"Bila terbukti dan polisi sudah melakukan penangkapan terhadap pelaku, tindakan pelaku itu sungguh tidak manusiawi," ujarnya, Kamis (27/05/2021).
Politisi Hanura ini berharap pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan, mengusut tuntas dan memproses secara tegas para pelaku tersebut.
"Ini kriminal yang berat. Korban anak di bawah umur. Kita berharap kepolisian benar-benar menyelidiki secara tuntas. Korban telah dicabuli dan akan membekas trauma pada anak," ucapnya.
Ia meminta Pemko Tanjungpinang mengambil tindakan tegas, apabila polisi telah menetapkan status tersangka terhadap oknum lurah tersebut.
"Kalau sudah ditetapkan tersangka, oknum itu harus diproses oleh Pemko. Pemko harus nonjob-kan jabatannya. Kalau terkait status ASN-nya, menunggu saja proses hukum sampai ada ketetapan hukum inkrah," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Kepri, Ririn Warsiti.
"Kasus pencabulan terhadap anak harus diproses sesuai Undang-undang yang berlaku. Kalau lebih dari satu orang pelaku, bisa dikenai pemberatan hukuman ancaman Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," ucapnya.
Politisi Gerindra ini juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan pendampingan terhadap korban.
"Saya akan konfirmasi ke dinas terkait (DP3AP2KB) soal berita ini. Tugas mereka adalah melakukan asesmen awal untuk korban dan terus melakukan koordinasi penanganan lanjutan," ucapnya.
Respons Wali Kota Tanjungpinang
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang Rahma kaget mendapat kabar seorang oknum lurah di Tanjungpinang terseret kasus pencabulan anak di bawah umur.