Gara-gara Pelihara Kucing Diam-diam, Satu Keluarga di Korea Utara Diisolasi Paksa, Ini Alasannya
Satu keluarga berisi 4 orang itu tinggal di Distrik Songhu, Hyesan, Provinsi Yanggang.
Keluarga di Hyesan itu berbohong kepada petugas bahwa kucing mereka telah mati saat ada pemeriksaan.
Namun pada 22 Mei, kucing mereka terlihat di dekat pagar rantai di perbatasan.
Penjaga yang sedang berpatroli berusaha menangkap kucing itu, namun tidak berhasil.
Kucing itu kemudian lari ke pemukiman.
Insiden tersebut dilaporkan ke otoritas karantina provinsi hingga akhirnya sosok pemilik ditemukan setelah dua hari penyelidikan.
"Kucing itu dibawa pergi dan keluarganya dijatuhi hukuman 20 hari isolasi," kata sumber itu.
"Mereka dibawa ke sebuah fasilitas (dan tidak diizinkan untuk tinggal) di rumah mereka sendiri," kata sumber.
Sumber ini mengatakan bahwa banyak orang mempertanyakan mengapa pihak berwenang berusaha keras untuk menangkap kucing tersebut.
Padahal menurut publik, kucing itu tidak akan bisa menyeberangi sungai dari China ke Korut atau sebaliknya.
Korea Utara Dilanda Kelaparan
Di tengah pandemi Covid-19 ini, Korea Utara diyakini sedang mengalami krisis ekonomi.
Keyakinan itu datang dari mayoritas pengamat dan ahli.
Namun besar krisisnya tidak bisa digambarkan.
Hal itu karena negara komunis ini menutup semua perbatasan hingga aliran informasi sejak pandemi corona.