Muncul Usulan Puan Maharani dan Anies Baswedan Duet di Pilpres 2024, Ini Respons PDIP

Puan Maharani dikabarkan akan diduetkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
PILPRES 2021 - Muncul Usulan Puan Maharani dan Anies Baswedan Duet di Pilpres 2024, Ini Respons PDIP. Foto: Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri (kanan) didampingi Ketua DPP PDIP, Puan Maharani (tengah) menyapa simpatisan partai saat kampanye terbuka di Lapangan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2014). 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Nama Puan Maharani yang diprediksi menjadi kandidat capres-cawapres di Pilpres 2024 semakin menguat.

Terbaru, nama Puan Maharani dikabarkan akan diduetkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Wacana duet Puan dan Anies pun diungkapkan oleh politisi PDIP, Effendi Simbolon.

Effendi menyebut duet Puan-Anies sebagai rekonsiliasi nasionalis dengan religius.

Anggota Komisi I DPR RI itu menyarankan Gerindra mendukung pasangan Puan-Anies tanpa memiliki calon, baik di posisi capres maupun cawapres.

"Saya punya usul, saya bilang Mba Puan itu dipasangakannya harus sama Anies. Ya jangan lagi Prabowo. Jadi Puan capres, Anies cawapres," kata Effendi kepada wartawan, Minggu (30/5/2021).

"Itu baru rekonsiliasi nasionalis dan religi," lanjut Effendi.

Sementara, politikus PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima tak mau ambil pusing soal wacana duet Puan dan Anies di Pilpres 2024.

Menurut Aria Bima, terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi urusan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"(Pilpres) 2024 Wallahu a'lam, Ibu ketua umum yang memutuskan," kata Aria Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/5/2021).

Menurut Bima, saat ini kader PDIP diminta fokus menyelesaikan persoalan Covid-19.

Hal itu sesuai arahan dari Megawati Soekarnoputri.

"PDI Perjuangan enggak usah ribut seorang capres cawapres, tidak ada ruang untuk memikirkan calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Mikir covid-19 itu penting," ucap Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu.

Aria Bima enggan menanggapi lebih jauh saat disinggung adakah peluang PDIP menggaet Anies.

Menurutnya, sebaiknya Anies menyelesaikan persoalan Covid-19 di Ibu Kota.

"Selesaikan dulu kompetensi mereka sebagai gubernur. Rakyat yang akan menentukan," katanya.

Ditentukan Megawati

Peneliti Senior CSIS J Kristiadi melihat pada akhirnya keputusan siapa yang akan berkontestasi dalam Pilpres 2024 akan ditentukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Disampaikan Kristiadi dalam diskusi daring bertajuk 'Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024', yang digelar Para Syndicate, Jumat (28/5/2021).

Menurut Kristiadi, Megawati sudah kenyang asam garam.

Terutama di dunia perpolitikan tanah air.

"Menurut saya kalau kasus Ganjar dan Puan itu, Mbak Mega sudah banyak pengalamannya. Bu Mega sudah puluhan tahun di dunia politik, saya kira insting politiknya sangat tajam sekali," ujar Kristiadi.

Sehingga, diyakininya persoalan internal partai akan selesai di tangan Megawati.

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. (Kolase TribunKaltara.com / Kompas.com/Riska Farasonalia)

"PDIP bisa jadi begini karena perjuangan, tetesan air mata, dan cucuran darah. Bagaimana Orde Baru menggilas PDIP dengan mesin negara, tidak bisa, sampai ada namanya 27 Juli. Itu pun tetap enggak bisa lagi," kata Kristiadi.

Sebelumnya, Puan sempat menyindir 'pemimpin medsos' dalam pidato pengarahan kepada kader PDIP Jateng jelang Pemilu 2024 di Semarang, Sabtu (22/5).

Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani sedang hangat jadi pergunjingan di media sosial.

Kedua kader PDI Perjuangan itu hangat dibicarakan dan dikaitkan dengan pencalonan presiden pada Pemilu 2024.

Dalam acara pengarahan Puan itu, Ganjar tak diundang. Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto beralasan tak simpatik dengan Ganjar yang tampak ambisius ingin maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca juga: Adu Kuat Elektabilitas Puan dan Ganjar, Putri Ketum PDIP Kalah Telak di 6 Survei Capres

Baca juga: Jika Ganjar Pindah Partai Maju Pilpres 2024, PDIP: Bukan Soal Rebutan Capres dengan Puan

Perseteruan itu pun mencuat ke publik.

Namun, Ganjar Pranowo membantah berkonflik dengan Puan Maharani.

Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut kisruh yang terjadi antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani adalah dinamika politik biasa.

"Apa yang menjadi sorotan media akhir-akhir ini misalnya terjadi di Jawa Tengah, bagi PDIP itu dinamika politik biasa," kata Hasto dalam acara yang sama.

Lantas, Hasto mengulas pencalonan beberapa tokoh yang diusung PDIP.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri (Dok PDIP)

Mulai dari pencapresan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014 hingga kekinian soal diusungnya Eri Cahyadi di Pilwalkot Surabaya.

"Semua menunjukkan adanya dialektika di internal PDIP, tetapi kami punya kultur, kami punya mekanisme kepemimpinan mengarahkan dialektika tersebut bagi kesiapsiagaan partai menyongsong pemilu," ujar Hasto.

"Konsolidasi kepartaian wajib dilakukan saat bersamaan kami punya tugas dan tanggung jawab dalam menjaga kohesivitas pemerintahan Presiden Jokowi-Maruf agar secepatnya menghadapi pandemi Covid-19," pungkasnya.

Baca Berita Tribunbatam.id di GOOGLE NEWS

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wacana Duet Puan-Anies Dalam Pilpres 2024, Politikus PDIP: Ibu Ketua Umum yang Memutuskan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved