HUMAN INTEREST

KISAH Kasiman Jalani Masa Tua, Harapkan Bantuan Pemerintah untuk Bertahan Hidup

Menjalani hari tuanya, Kasiman lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat tidur di gubuknya yang tak jauh dari TPA Ganet.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
Gubuk tempat Kasiman dan istri Minah tinggal tak jauh dari TPA Ganet Tanjungpinang, Selasa (1/6/2021). 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Lelaki paruh baya itu bernama Kasiman.

Di usianya yang menginjak 70 tahun, ia hanya lebih banyak menghabiskan hidupnya di atas  tempat tidur yang hanya beralaskan kasur tipis.

Tempat tidur berukuran sekira 1 x 2 meter itu mau tak mau harus ia bagi untuk istrinya, Minah (60) untuk sekedar beristirahat.

Kasiman kini tak segagah dahulu. Ia kini tak kuat berlama-lama untuk berdiri atau sekedar berjalan.

Selain faktor usia, musibah kecelakaan yang ia alami di Simpang Ganet jadi penyebabnya.

Merantau dari Desa Sekar Alas, Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Tengah sejak 30 tahun yang lalu, Kasiman mulanya menjalani profesinya sebagai petani dengan mengelola lahan milik majikannya melalui usaha bercocok tanam.

Kondisi Kasiman (70) tampak lemah duduk di kursi teras rumahnya yang beralas tanah, Selasa, (1/6/2021).
Kondisi Kasiman (70) tampak lemah duduk di kursi teras rumahnya yang beralas tanah, Selasa, (1/6/2021). (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Ditemui di kediamannya yang tidak jauh dari TPA Ganet, gubuk tempat mereka berteduh dari terik panas dan hujan tampak dikelilingi tanaman pohon-pohon tua dan tanaman muda.

Kondisi lantai yang masih tanah juga diisi dengan perabotan rumah tangga seadanya.

"Kami di sini hanya menumpang. Di sini dulunya kerja bertani dengan tanam cabai dan tanaman muda lainnya milik orang daerah Numbing, Kabupaten Bintan.

Saya dan istri dulunya juga kumpulin barang bekas buat dijual ke TPA Ganet," kata Kasiman, Selasa, (1/6/2021).

Kasiman yang kini hanya hidup berdua bersama istrinya mengaku hanya bisa berharap bantuan sembako dari Pemerintah Daerah saja dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

"Kami sudah tidak kuat lagi untuk beraktivitas, jadi setiap bulan kami dibantu oleh pemerintah dan pak lurah seperti sembako dan uang," ungkap Kasiman.

Pernah suatu ketika, semua bantuan sembako yang diterimanya dari pihak kelurahan digondol maling di gubuk daruratnya saat ia dan istri sedang tidak di tempat.

Baca juga: BREAKING NEWS, Kebakaran di Tanjungpinang, Api Bakar Ruko di Jalan Ganet

Baca juga: Segera Daftar Pengajuan Bantuan BLT UMKM Rp 1,2 Juta hingga 28 Juni 2021

Perasaannya berkecamuk. Siapa yang tega mengambil sembako yang jelas-jelas menjadi penyambung hidup bagi dirinya dan juga keluarganya.

"Sedih sekali kami saat itu, sembako yang kami punya dicuri orang.

Lalu saat itu ada yang bantu masukin Facebook, tiba-tiba pemerintah dan kepolisian datang dan kontrol ke rumah kami.

Kami dikasih banyak bantuan sembako, kursi, lampu dan sampai rumah ini pun diperbaiki sedikit lebih baik dari yang sebelumnya.

Hingga rutin juga sampai hari ini," terang Kasiman.

Kasiman yang memiliki tiga orang anak ini, mengaku tidak ingin menyusahkan keadaan anak-anaknya lantaran telah berkeluarga dengan kondisi hidup yang juga sama sulitnya seperti dirinya.

"Mereka semua tidak di sini, merantau ke Jakarta. Hidupnya juga pas-pasan sama seperti kami, untuk makan itu ibarat, cari pagi habis sore.

Jadi kami pun tak mau menyusahkan, apalagi berharap sama mereka," paparnya.

Kondisi dalam rumah Kasiman dan istri Minah tinggal tak jauh dari TPA Ganet Tanjungpinang, Selasa (1/6/2021).
Kondisi dalam rumah Kasiman dan istri Minah tinggal tak jauh dari TPA Ganet Tanjungpinang, Selasa (1/6/2021). (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Kini Kasiman dan Sang istri mengaku nyaman untuk tinggal di gubuk sembari menghabiskan masa tua nya bersama dibanding ditempatkan di panti jompo.

"Kami bersyukur ke Allah SWT, lebih nyaman di sini.

Meskipun sebelumnya pernah di tempatkan di panti jompo oleh pemerintah, saya dan isteri memilih balik ke sini saja," ucapnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Tanjungpinang

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved