Malam Penyiksaan, Reni Dianiaya Suami sampai Pagi, Babak Belur hingga Nyaris Dibakar
Malam Mencekam, Reni Disiksa Suami sampai Pagi, Babak Belur hingga Nyaris Dibakar.
TRIBUNBATAM.id - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Sahrudin (44) pada istrinya, Reni kini tengah diproses kepolisian.
Sahrudin yang telah telah berkali-kali menyiksa Reni akhirnya ditangkap jajaran Satreskrim Polres Banyuasin, Minggu (6/6/2021).
Pada malam penyiksaan itu, Sahrudin menganiaya Reni sampai pagi.
Ada banyak siksaan yang diterima Reni malam itu.
Mulai dari dipukuli, alat vital hampir dimasuki cobek, hingga nyaris dibakar.
Namun, Sahrudin justru membantah tudingan tersebut.
Sahrudin membantah telah memasukkan cobek ke alat vital istrinya.
Menurut pengakuannya, dia hanya menggosokkan cobek tersebut ke alat vital istrinya.
Bahkan, demi membela diri Sahrudin menantang petugas polisi untuk ditembak mati.
Selain itu, pelaku juga membantah akan membunuh istrinya.
Menurut Sahrudin, dirinya tak begitu parah memukul korban.
Sembunyi di Hutan
Melansir artikel di Sripoku.com dengan judul 'Tembak Mati Saya' Jika Bohong, Suami di Banyuasin Bela Diri dari Tudingan Siksa Istri, pelaku langsung kabur ke hutan saat sang istri berhasil lolos dari rumahnya dan melaporkan kejadian KDRT itu ke Polres Banyuasin.
Tersangka ditangkap di persembunyiannya di Dusun III RT 018 RW 006 Desa Taja Mulya Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.
"Kami coba memancing tersangka untuk keluar dari hutan. Karena, tersangka ini tidak mau keluar dari hutan. Sehingga, kami pancing dia untuk keluar hutan," ujar Kasat Reskrim AKP M Ikang Adi Putra, Minggu (6/6/2021).
Pengejaran tersangka dilakukan, agar bisa memancingnya keluar. Usaha tersebut, akhirnya membuahkan hasil dan tersangka keluar dari persembunyiannya.
Saat itulah, melihat tersangka keluar dari persembunyian. Polisi yang tidak mau kehilangan buruan langsung berupaya menangkap tersangka.
Tuduh Korban Selingkuh
Terungkap alasan Sahrudin menyiksa istrinya nyaris tewas.
Ternyata Sahrudin menuduh istrinya telah bermain serong.
Namun pria 44 tahun tersebut tak memiliki bukti. Bahkan saat ditanya siapa pria selingkuhan istrinya, pelaku pun tak mengetahuinya.
"Aku cemburu dan kesal karena dia selingkuh. Dia itu sudah selingkuh dengan orang lain," ujarnya saat diamankan di Polres Banyuasin, Minggu (6/6/2021).
Pelaku sekali pun tidak pernah memergoki istrinya selingkuh dengan pria lain.
Namun Sahrudin ngotot bila istrinya tersebut berselingkuh.
"Katanya dia selingkuh, makanya aku cemburu. Tidak tahu siapa selingkuhannya," pungkasnya.
Mau Bakar Istri
Seorang istri bernama Reni (44) nyaris dibakar suami sirinya, Sahrudin (44) Jumat (4/6/2021) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Andai korban KDRT ini tidak mengakui tuduhan selingkuh oleh suaminya, wanita 44 tahun tersebut nyaris tewas terpangang.
Namun Reni akhirnya mengakui tuduhan selingkuh tersebut.
Sehingga dirinya urung dibakar suaminya.
Padahal dini hari itu kata Reni dirinya sudah mandi minyak tanah, seusai disiram oleh suaminya itu.
"Baju saya sudah dilucuti semua, dengan kondisi tanpa busana saya disiram minyak mau dibakar," kata Reni, kepada Sripoku.com, Sabtu (5/6/2021).
Saat ini Reni masih mengalami trauma akibat penyiksaan yang dilakukan suaminya kepada dirinya.
Polres Banyuasin, masih memberikan pendampingan untuk memulihkan psikis korban yang mengalami trauma cukup berat tersebut.
Dari keterangan dan cerita korban saat dilakukan pendampingan, warga Dusun III Rt 018 Rw 006 Desa Taja Mulya Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin ini juga sempat akan dibakar suami sirinya.
Namun, hal itu tidak sempat terjadi.
Karena mau tidak mau, lantaran sudah terdesak ia mengakui bila tuduhan perselingkuhan yang ditujukan kepadanya ada.
"Dari pendekatan yang kami lakukan dan mengajak korban bercerita, bila korban ini sudah sempat disiram pakai minyak tanah. Tak hanya di siram minyak tanah, leher korban juga sudah diikat pelaku. Karena merasa terancam, akhirnya korban ini mengaku apa yang dituduhkan suami sirinya," ujar Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Adi Putra.
Dianiaya sampai pagi
Saat malam penganiayaan, lanjut Ikang, bila dari cerita korban kepada psikiater Polres Banyuasin korban ini mengalami penganiyaan berat sejak pukul 21.00 hingga pukul 05.00 tanpa henti.
Semua alat, digunakan pelaku untuk menganiaya Reni hingga babak belur.
Seluruh tubuh korban meninggalkan bekas dari penganiayaan yang dilakukan pelaku Sahrudin.
"Korban juga sempat ditelanjangi pelaku. Saat itulah, korban disiram pakai minyak tanah dan akan bakar. Dalam posisi tertekan itulah, korban yang terus dipaksa mengaku berselingkuh akhirnya mengaku. Karena, menurut korban, ia sudah tidak tahan lagi terlebih sudah disiram minyak tanah," ungkap Ikang.
Sekitar pukul 05.00, saat pelaku yang tidak lain suami sirinya sempat berhenti menyiksanya, Reni meminta untuk ke kamar mandi dengan alasan mau buang air.
Ketika menuju ke kamar mandi, korban melarikan diri dan meminta pertolongan warga.
(*)
Baca berita terbaru lainnya di Google