BATAM TERKINI

19 Orang Pulang Tunggu Hasil PCR di Rumah, di Asrama Haji Batam Kini Tinggal 286 Pasien OTG

Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 status Orang Tanpa Gejala (OTG) di Asrama Haji pada Rabu (9/6/2021) sebanyak 286 orang.

TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI
Suasana senam pagi pasien Covid-19 di Asrama Haji Batam, Batam Center, Rabu (2/6/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 status Orang Tanpa Gejala (OTG) di Asrama Haji pada Rabu (9/6/2021) sebanyak 286 orang.

Terdiri dari laki-laki sebanyak 161 orang dan perempuan sebanyak 125 orang.

Hal ini diungkapkan oleh Asisten Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yusfa Hendri.

Ia memaparkan jumlah pasien kemarin, Selasa (8/6/2021) sebanyak 220 orang, pasien yang masuk sebanyak 85 orang dan yang keluar 19 orang. 

Terdiri dari 14 orang laki-laki dan 5 orang perempuan.

Pasien yang keluar, menunggu hasil swab PCR di rumahnya masing-masing.

"Tak ada pasien yang dirujuk ke rumah sakit," kata Yusfa.

Ia menuturkan, selama diisolasi, pasien diberikan makanan yang bergizi, diberikan vitamin, snack dan diwajibkan istirahat yang cukup.

Baca juga: Dendam Karena Dipecat, Arifin Bunuh Qui Hong, Ibu Mantan Bosnya di Perumahan Everfresh Batam

Tak hanya itu, mereka juga diwajibkan berolahraga di pagi hari sembari berjemur.

"Biasanya mereka senam pagi," ujar mantan Kadis Perhubungan Kota Batam ini.

Seperti diketahui pasien positif Covid-19 status OTG yang diperbolehkan pulang setelah tes antigennya negatif.

Mereka menunggu hasil tes swab PCR di rumahnya masing-masing sembari isolasi mandiri (isoman).

Namun apabila, hasil tes Swab PCRnya masih positif, maka tetap isolasi mandiri dirumah saja. Mereka akan diawasi oleh petugas PPKM mikro dan Puskesmas setempat.

"Bagi pasien alumni Asrama Haji yang sudah diperbolehkan pulang, apabila Tes PCRnya positif akan diawasi oleh Kapus dan PPKM setempat," ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad beberapa waktu yang lalu.

Diakuinya, jika kondisi pasien semakin memburuk, Amsakar berharap mereka kembali diisolasi sesuai dengan keadaannya. Misalnya kembali ke Asrama Haji ataupun dirujuk ke Rumah Sakit. 

Amsakar menegaskan memang pasien yang  diisolasi di Asrama Haji tak diberikan obat-obatan anti virus seperti pasien bergejala.

Hal ini lantaran pasien OTG sejatinya sehat, namun mereka positif karena terpapar virus Covid-19. 

Penanganan yang dilakukan untuk pemulihan yaitu di antaranya pemberian makanan sehat, vitamin, hingga olahraga. Pihaknya menyiapkan instruktur senam untuk membantu pemulihan pasien OTG ini.

"Mereka sehat hanya positif dan berstatus OTG, jadi penanganan menyesuaikan, berbeda kondisi kalau mereka bergejala akan langsung kami bawa ke RS dan diberikan tindakan seperti pemasangan ventilator atau alat bantu pernafasan dan makanan lainnya," paparnya.

Selain itu, pembiayaan untuk pasien OTG ini tidak bisa diklaim seperti pasien lainnya yang dirawat di RSKI Galang. Pasien OTG sesuai arahan tidak bisa diklaim ke pusat, Pemko Batam harus melakukan refocusing anggaran untuk penanganan pasien OTG ini.

"Sebelumnya kan mereka di rumah isolasi mandiri, namun karena ada kekhawatiran penyebaran makin meluas akibat interaksi yang bebas meskipun dengan anggota keluarga, kami mengambil kebijakan untuk menempatkan di tempat isolasi terpusat yakni Asrama Haji," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita tentang Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved