KESEHATAN

AWAS! Kelebihan Lemak Ternyata Bisa Berbahaya bagi Jantung

Selama ini, lemak menjadi penyebab utama berat badan kita bertambah. Padahal, sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa konsumsi lemak berlebih..

kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Selama ini, lemak menjadi penyebab utama berat badan kita bertambah. 

Padahal, sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa konsumsi lemak berlebihan bisa berdampak negatif terhadap kesehatan kita. 

Apabila kita mengalami kelebihan lemak, terutama di sekitar jantung (disebut lemak perikardial), maka risiko mengalami gagal jantung akan meningkat sebanyak dua kali lipat. 

Orang yang tidak memiliki kelebihan berat badan atau obesitas bahkan dapat memiliki jenis lemak ini. 

Fakta itu diperoleh dari hasil studi yang dimuat ke Journal of American College of Cardiology. 

Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Icahn School of Medicine Mount Sinai, Wake Forest School of Medicine, dan beberapa universitas lain. 

Peneliti mengamati data dari 6.785 pria dan wanita berusia lanjut selama rentang waktu 16 tahun. 

Mereka membandingkan tingkat lemak di sekitar jantung partisipan dan kemungkinan partisipan terkena gagal jantung

Hasilnya, jumlah lemak perikardial atau jaringan lemak di sekitar jantung yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko gagal jantung yang juga tinggi. 

Wanita yang memiliki lemak perikardial dalam jumlah tinggi berpotensi mengembangkan gagal jantung dua kali lipat. 

Sedangkan pada pria, 50 persen pria dengan lemak perikardial lebih tinggi dapat mengembangkan kondisi gagal jantung ketimbang pria yang memiliki lemak perikardial lebih sedikit. 

Peneliti juga mempertimbangkan berbagai faktor untuk menentukan hasil studi ini, seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan kebiasaan olahraga partisipan. 

Orang yang tidak obesitas atau kelebihan berat juga berisiko

Tidak hanya orang dengan obesitas yang berisiko menumpuk kadar lemak tinggi di sekitar jantung.

Kondisi ini juga bisa dialami orang bertubuh kurus, atau orang yang memiliki indeks massa tubuh normal. 

Dr Satish Kenchaiah, peneliti utama studi dan profesor di Icahn School of Medicine mengatakan, studi ini menunjukkan lemak di sekitar jantung berbahaya, bahkan bagi orang yang tidak mempunyai masalah obesitas

"Kami menggunakan teknologi pencitraan untuk memerlihatkan kelebihan lemak perikardial semakin meningkatkan kondisi yang berpotensi fatal ini," kata Kenchaiah. 

Bisa dicegah

Para peneliti berharap mereka dapat menggunakan informasi ini untuk menemukan cara yang lebih baik dalam mencegah gagal jantung.

"Konsumsi makanan yang sehat bagi jantung dan aktif secara fisik untuk mendapatkan dan mempertahankan berat badan optimal," tambah Kenchaiah.

"Kurangi dan hindari penumpukan lemak di sekitar jantung."

Menjaga pola makan dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, serta mengurangi asupan makanan olahan dapat membantu mengurangi lemak tubuh, khususnya lemak di sekitar jantung

Rajin berolahraga juga merupakan kunci bagi kita untuk hidup sehat. (*) 

Simak berita terupdate lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kelebihan Lemak Berbahaya bagi Jantung"

Baca juga: 5 Tanda Pasanganmu Inginkan Hubungan Serius. Yuk Cek! Jangan Sampai kena Ghosting

Baca juga: Turki vs Italia Kick Off 02.00 WIB, Calhanoglu: Italia Berkualitas, Turki Juga, Kami Ingin Menang

Baca juga: Resep Lempah Kuning Ikan Tenggiri khas Bangka, Tambah Nanas Biar Makin Segar

Baca juga: Efektif Mengurangi Ketombe dan Rambut Rontok, Ini Sederet Manfaat Lidah Buaya yang Wajib Diketahui

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved