CAPRES 2024
Survei SMRC: Popularitas Airlangga Hartarto Meroket Menjelang Capres 2024
Mopularitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 mengalami kenaikan
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah nama yang digadang-gadang kendidat calon presiden atau capres 2024, mulai tampak ke permukaan.
Sebut saja, Menhan Prabowo Subianto, Menteri Pariwisata Sandiaga Salahudin Uno,Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Nama lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar dan sejumlah nama lainnya.
Namun, popularitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 mengalami kenaikan menurut hasil survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC) yang dirilis pada Minggu, (13/6/2021).
Baca juga: Pengamat Sebut, Jusuf Kalla Dukung Anies Baswedan Masuk Nasdem untuk Persiapan Capres 2024
Popularitas pria yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia mengalami kenaikan dari 26% pada Maret 2021, menjadi 28% pada Mei 2021.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurul Arifin menanggapi hasil survei tersebut. Nurul mengatakan saat ini partainya baru melakukan pemanasan saja jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saat ini kalau kami katakan, kami baru pemanasan, belum 100 persen all out, karena yang tadi kami sebutkan bahwa kami menjaga betul mandat dan tugas Bapak Ketua Umum kami ini sebagai Menko Perekonomian supaya fokusnya tidak berubah," ujar Nurul sebagaimana dilansir tribunnews.com.
Menurut Nurul, target Airlangga saat ini masih menyelesaikan Vaksinasi Covid-19 dulu sesuai dengan target, kemudian pemulihan ekonomi.
Baru setelah itu tercapai Partai Golkar akan lebih serius untuk menggarap dan mensosialisasikan Airlangga sebagai Capres.
Baca juga: Partai Gerindra Kembali Usung Prabowo Subianto Maju Capres 2024, Siapa Wakilnya?
"Jadi kita juga pelan-pelan namun pasti ya, mulai dengan sosialisasi untuk kenaikan popularitas, dan hasilnya di survei internal kita rasakan kenaikan angka popularitas dan diamini oleh hasil survei SMRC," kata Nurul.
Hal lain yang menurut Nurul menarik adalah skor popularitas dan hubungan tahu dan suka. "Saya lihat popularitas ketua umum kami meningkat, yang tahu itu ada 28 persen dan yang suka 44 persen," ujarnya.
Sementara kandidat lain ada yang popularitas sudah tinggi, tapi elektabilitas stagnan tidak berubah-ubah, dan angka kesukaannya dari responden yang kenal rendah, yang menunjukkan adanya resistensi sebagian publik.
Sementara menurutnya untuk maju sebagai Capres harus diusung oleh partai politik.
Baca juga: Sama-sama Aktif di Medsos, Intip Keseharian Anies Baswedan & Ganjar Pranowo Balon Capres 2024
“Kami terus terang masih optimis karena pada akhirnya calon-calon kandidat yang tidak memiliki partai akan menunggu dipinang. Kuncinya adalah bahwa setiap calon layaknya harus mempunyai partai politik karena partai politik ini adalah dukungan yang riil, signifikan, dan sistematis secara struktur mulai dari pusat hingga ke daerah. Namun kalau hanya bermodal popularitas dan kesukaan, saya tidak tahu dimana relevansinya orang akan memilih kalau tidak dicalonkan oleh partai politik,” paparnya.
Baca juga: Survei Terbaru Sosok Populer Capres 2024, AHY Melesat Tajam Kalahkan Nama-nama Lain
"Mungkin dari sisa-sisa Pilpres tahun 2019 yang menyisakan polarisasi yang sangat tidak enak itu. Jadi yang tadi stagnan itu, menunjukkan resistensi akibat polarisasi dan politik identitas yang dulu dimainkan," terangnya.
Selain itu, kata Nurul, partainya juga optimis tetap akan mampu mengusung Airlangga sebagai Capres, pasalnya calon-calon atau kandidat lain yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi banyak yang berpotensi tidak bisa maju karena tidak berpartai.
(*/tribunbatam.id)
BACA JUGA BERITA TRIBUNBATAM.ID DI GOOGLE NEWS
Baca Juga tentang CAPRES 2024