EURO 2020
Fabrice Muamba Menangis Kenang Christian Eriksen Roboh di Lapangan: Benar-benar Tak Terduga
Mengetahui Christian Eriksen ambruk di lapangan, Fabrice Muamba mengaku langsung menangis.
TRIBUNBATAM.id - Insiden robohnya Christian Eriksen saat laga Denmark vs Finlandia ternyata masih menyisakan empati mendalam bagi sejumlah pemain.
Salah satunya yakni Fabrice Muamba.
Mantan pemain Bolton Wanderers ini bahkan menangis mengenang Christian Eriksen yang roboh di lapangan.
Menurut Muamba, kejadian itu mengingatkan dirinya yang pernah mengalami kejadian serupa pada tahun 2012 silam.
Bahkan Fabrice Muamba disebut mati suri setelah sempat tak bernafas selama 78 menit.
Insiden Christian Eriksen roboh di lapangan, ternyata memantik beragam empati dari berbagai pihak.
Tak terkecuali dalam laga Denmark vs Finlandia, tadi malam.
Sang kapten Simon Kjaer, memilih duduk dibangku cadangan setelah insiden tersebut.
Disebut seseorang yang mampu menyelamatkan Christian Eriksen saat kolaps, Kjaer menjadi orang pertama yang melakukan tindakan pertama saat Christian Eriksen roboh.
Baca juga: Simon Kjaer Tarik Lidah Christian Eriksen Sebelum Tim Medis Masuk Lapangan
Baca juga: Siapa Sabrina Kvist Jensen? Terlihat Menangis saat Christian Eriksen Pingsan di Laga EURO 2020
Tak hanya itu, sang kapten juga meminta para pemain membuat barikade untuk menutupi Christian Eriksen dari sorotan kamera saat tenaga medis menangani pemain Inter Milan.
Keputusan sang kapten berlanjut setelah UEFA memutuskan melanjutkan pertandingan, dan Simon Kjaer meminta untuk digantikan pemain lain.
Tak hanya itu, sang pencetak gol Joel Pohjanpalo yang merobek gawang Denmark pun tampak melakukan selebrasi usai mencetak gol.
Hal tersebut menggambarkan bentuk empati tim Finlandia atas insiden yang menimpa Christian Eriksen.
Empati tersebut juga dirasakan Fabrice Muamba.
Mengetahui Eriksen ambruk di lapangan, Muamba mengaku langsung menangis.
Apa yang terjadi pada Eriksen pun kemudian membangkitkan kenangan akan insiden serupa yang menimpa dirinya itu.
Muamba mengaku, memori itu kembali muncul meskipun dia merasa sudah melanjutkan hidup.
"Itu membawa kembali semua kenangan tentang apa yang telah terjadi pada saya dan saya benar-benar menangis, padahal saya bahkan tidak mengenal pria seperti itu. Saya berpikir: "Ayo Eriksen, ayo"," ucap Muamba, dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
"Semuanya tiba-tiba muncul lagi dalam pikiran saya. Saya selalu berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya, tetapi sulit untuk tidak melakukannya."
"Saya telah mencoba untuk move on, tetapi untuk melihat hal itu terjadi pada orang lain, Anda hanya bertanya pada diri sendiri, 'Mengapa?' Ini mengerikan."
"Dia memiliki dua anak dan istrinya ada di sana. Saya berbicara dengan istri saya, dia harus bepergian dengan kereta api dari Manchester ke London ketika itu terjadi pada saya dan saya hanya bertanya kepadanya, 'Bagaimana Anda mengatasinya'?"
"Saya senang beritanya positif. Tapi akan lebih damai jika saya melihatnya keluar dan berbicara."
"Pria itu masih muda dan Anda hanya perlu bertanya-tanya. Saya berharap dia bisa melewatinya dan keluar dari situasi itu. Sangat mengganggu dan mengerikan untuk ditonton," ujarnya menambahkan.
Muamba juga mengapresiasi kerja wasit dan staf medis yang berperan mengatasi insiden yang dialami Eriksen.
Tak hanya itu, Muamba pun mendoakan Eriksen untuk masa depannya.
Dia sendiri akhirnya memutuskan pensiun pada usia 24 tahun, hanya lima bulan setelah kolaps.
Baca juga: Siaran Langsung Belanda vs Ukraina EURO 2020 Malam Ini, Kick Off 02.00 WIB Live Mola TV & RCTI
Keputusan tersebut diambil Muamba berdasarkan saran dokter yang melihat perkembangan kondisi jantungnya.
"Saya menghargai wasit karena mampu menanganinya dan ambulans serta staf medis," ucap Muamba.
"Saya benar-benar menangis dan saya kesal lagi sekarang hanya membicarakannya karena itu hanya mengembalikan semuanya."
"Tapi saya baik-baik saja. Itu benar-benar hari yang tidak terduga. Saya hanya berharap dia berhasil dan mereka membuat keputusan terbaik untuknya," tutur Muamba mengakhiri.
Diketahui, Fabrice Muamba juga pernah mengalami kejadian serupa pada tahun 2012 silam.
Saat itu dirinya memperkuat Bolton Wanderers untuk melakoni laga perempat final Piala FA melawan Tottenham Hotspur pada 17 Maret 2012.
Fabrice Muamba tiba-tiba roboh pada menit ke-41.
Muamba terjatuh tanpa kontak dengan pemain lain dan tak sadarkan diri.
Baca juga: Sempat Dihentikan Pasca Christian Eriksen Collaps, Laga Denmark vs Finlandia Dilanjutkan
Dia juga sempat 78 menit tak bernapas dan jantungnya tak berdetak.
Beruntung baginya, setelah mendapat perawatan intensif dalam beberapa hari, pria berpaspor Inggris ini akhirnya bisa sadar kembali.
Insiden horor ini disaksikan ribuan orang yang hadir di Stadion White Hart Lane dan jutaan pasang mata yang menonton lewat televisi.
Satu bulan kemudian, ketika berbicara untuk pertama kalinya setelah horor yang mengancam hidupnya itu, Muamba mengaku seolah mendapatkan keajaiban.
Dia mengaku terselamatkan kekuatan doa yang dia panjatkan pada pagi hari sebelum pertandingan.
"Selama 78 menit aku dalam kondisi mati secara medis. Bahkan, diperkirakan, kalaupun hidup akan menderita kerusakan otak," kata Muamba pada 2012, dikutip BolaSport.com dari The Sun.
*Berita lain terkait EURO 2020
Baca Berita Tribunbatam.id di GOOGLE NEWS
(*)
Sumber: Bolasport.com
