Dulu Dipuji Hebat Tangani Corona, Kini 8 Negara Ini Ikut Kewalahan

Saat ini seluruh negara di dunia tengah berjuang melawan pandemi Covid-19. 8 negara yang tahun lalu dipuji hebat kini ikut kewalahan.

TRIBUNNEWS
COVID-19 - 8 negara ini dulu dipuji karena mampu tangani pandemi, kini ikut kewalahan. FOTO: SINGAPURA 

TRIBUNBATAM.id - Lebih dari setahun berlalu, seluruh negara di dunia masih berjuang melawan pandemi virus Corona.

Berbagai upaya dilakukan untuk menekan laju penularan virus yang memakan jutaan korban jiwa ini.

Sejak akhir kuartal pertama, virus asal China ini mulai masuk ke Indonesia.

Pada saat itu, virus corona sudah membabi buta di negara lain seperti China, Amerika, dan India.

Sejumlah negara pun langsung menerapkan tindakan preventif agar kasus virus ini tak sebesar negara lain.

Mereka dengan tegas menerapkan lock down agar masyarakat tidak bebas berkeliaran.

Tujuannya tak lain untuk menghindari kerumunan agar tak terjadi penularan.

8 negara Asia Pasifik tuai pujian

Pada 2020 lalu, setidaknya 8 negara di kawasan Asia Pasifik menuai pujian dunia karena penanganan Covid-19 yang baik.

Kebijakan yang diambil negara itu terbukti mampu menekan angka kasus agar tidak meledak.

Bahkan, beberapa di antara negara itu masuk peringkat terbaik dunia.

Namun kini, mereka kewalahan menghadapi penyebaran Covid-19.

8 negara yang dipuji itu antara lain:

  • Australia,
  • Selandia Baru,
  • Singapura,
  • Vietnam,
  • Jepang,
  • Hongkong,
  • Korea Selatan
  • Taiwan.

Negara itu disebut mampu mengatasi Covid-19 pada tahun 2020 melalui tindakan agresif seperti penguncian ketat dan pelacakan kontak.

Cara itu selanjutnya sering direplikasi oleh negara-negara seluruh dunia.

Pada awal pandemi, kasus Covid-19 di 8 negara ini relatif rendah.

Berikut data kasus negara itu:

  • Korea Selatan 149.191 kasus Covid-19,
  • Jepang 777.979 kasus,
  • Taiwan 13.241 kasus,
  • Hong Kong 11.880 kasus, dan
  • Vietnam 11.304 kasus.
  • Singapura 62.315 kasus,
  • Australia 30.286 kasus
  • Selandia Baru 2.711 kasus.

Langkah penanganan Covid-19

Beberapa langkah dilakukan oleh negara-negara tersebut.

Langkah pertama adalah menutup perbatasan.

Sebagian besar negara itu adalah kepulauan sehingga kontrol ketat wilayahnya relatif mudah.

Melansir artikel di Kompas.com dengan judul "9 Negara Ini Dulu Dipuji dalam Menangani Covid-19, Kini Mereka Kewalahan...", Australia adalah negara yang paling ketat mengontrol perbatasan.

Bahkan negara itu melarang warganya yang berada di luar negeri untuk kembali karena dikhawatirkan membawa virus.

Jika mendeteksi ada kasus baru, Australia langsung melakukan pelacakan kontak (tracing) demi mencegah penularan.

Australia juga menerapkan karantina wilayah yang ketat di ibu kota negara bagian, sekalipun di wilayah itu hanya ditemukan satu kasus.

Singapura juga melakukan antisipasi yang ketat penularan Covid-19.

Singapura memiliki sistem pengawasan polisi yang sangat mumpuni sehingga efektif dalam memutus rantai penularan dengan cepat.

Selandia Baru memberlakukan penguncian yang ketat sehingga menjadi negara yang bebas Covid-19.

Mulai lengah

Keberhasilan negara-negara itu menghadapi pandemi Covid-19 membuat mereka lengah.

Sejumlah kebijakan pelonggaran yang teralu dini pun diterapkan.

Australia melonggarkan kebijakan penguncian dan semua tempat ini dapat kembali ke keadaan normal.

Pada Juni 2020, Selandia baru mencabut hampir semua kebijakan jaga jarak sosial.

Negara-negara lain yang mengalami penurunan kasus pun mulai melonggarkan kebijakan pembatasan mereka.

Namun pada tahun kedua pandemi, 2021, negara-negara itu harus menghadapi varian virus yang lebih kuat hingga menembus pertahanan yang mapan dan menciptakan wabah terburuk di beberapa negara.

Di bagian lain, sejumlah negara kian maju pesat dengan program vaksinasi dan mulai membuka diri lagi secara bertahap.

Taiwan ketika sedikit melonggarkan aturan karantina untuk pilot maskapai penerbangan membuat wilayah itu mengalami gelombang Covid-19 yang dahsyat hingga terpuruk.

Vietnam juga mengalami peristiwa serupa.

Varian baru Covid-19 bergerak cepat hingga memunculkan banyak klaster.

Kondisi itu diperburuk oleh pertemuan komunitas.

Begitu juga dengan Korea Selatan dan Jepang mencapai puncak gelombang Covid beberapa bulan lalu.

Kini, beragam varian baru virus Corona mulai bermunculan.

Mutasi virus itu dikenal jauh lebih ganas dan mematikan.

Seluruh negara masih punya PR besar untuk mengatasi pandemi ini.

(*)

Berita lain tentang COVID-19
Baca berita terbaru lainnya di Google
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved