BERITA CHINA
Pesta Makan Daging Anjing 10 Hari di China Santap 5.000 Ekor Binatang
China dikecam banyak organisasi penyayang binatang dunia jelang festival daging anjing di mana 5.000 ekor anjing dibunuh dan dimakan dalam 10 hari
Penulis: Irfan Azmi Silalahi | Editor: Irfan Azmi Silalahi
TRIBUNBATAM.id - China dikecam banyak organisasi penyayang binatang dunia jelang festival daging anjing.
Berdasarkan data tahun 2020, Beijing bertanggung jawab membunuh setidaknya 10 juta anjing setiap tahun.
Di pasar basah para pedagang menjual mulai dari daging, sosis anjing, kaki anjing bakar hingga penis anjing.
Sebuah festival daging anjing digelar di China, di mana 5.000 ekor anjing dibunuh dan dimakan dalam 10 hari.
Festival Daging Anjing Yulin sejak lama jadi protes dan kontra dengan banyak orang termasuk otoritas kesehatan.

Meski begitu, muncul laporan adanya canine yang didatangkan ke kota itu untuk persiapan dikonsumsi.
Daily Mirror melaporkan, vendor ketahuan menjual anak anjing yang hendak dimakan sebelum festival dihelat.
Baca juga: Diduga Keracunan, 32 Warga Sumatra Utara Dirawat di Puskesmas Tiga Balata Usai Santap Daging Anjing
Humane Society International (HSI) menyatakan, mereka menemukan delapan kios di kawasan Pasar Dongkou.
Selain itu seperti diberitakan The Sun, Ahad (20/6/2021), ada juga 18 di Pasar Nanqiao pada akhir Mei.
Dr Peter Li, pakar China di HSI mengatakan, dia khawatir karena dunia saat ini masih dilanda pandemi Covid-19.
"Mengizinkan kerumunan di depot dan restoran atas nama festival jelas meningkatkan risiko," papar Li.

Dua kota di China, Shenzhen dan Zhuhai, dilaporkan sudah melarang konsumsi daging anjing di tengah wabah Covid-19.
Di akhir Februari 2020, Negeri Panda sempat melarang peredaran daging hewan liar karena dianggap sumber penularan virus corona.
Di awal pekan kemarin, aktivis sempat menghentikan satu truk yang mengarah ke Yulin, dan menyelamatkan hewan yang hendak dimakan.