PERSPEKTIF
Prof Dr H Arif Sumantri: Perhatian Serius Limbah Covid-19 Isolasi Mandiri di Rumah Tangga
Limbah Covid-19 dari pasien isolasi mandiri sangat berbahaya. Begini analisis Prof. Dr H Arif Sumantri, SKM.,M.Kes.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id,BATAM – Limbah Covid-19 dari pasien isolasi mandiri mesti mendapat perhatian serius dari semua pihak.
Prof. Dr H Arif Sumantri, SKM.,M.Kes menulis opininya tentang Limbah Covid-19 Isoman di Rumah Tangga sebagai berikut:
Saat ini pandemi Covid-19 cenderung mulai meningkat pada dua pekan terakhir, beberapa kabupaten dan provinsi di Indonesia sudah mulai melaporkan ada peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan.
Pandemi Covid-19 bangkit melejit menyerang hampir semua umur, di Jakarta telah dilaporkan tiga varian baru yang patut diwaspadai dan diduga telah ada jauh sebelum terdeteksi,
di antaranya varian Alfa (dari Inggris) varian Beta (dari Afrika Selatan) dan varian Delta (dari India),
ketiga varian tersebut tingkat penularannya lebih berbahaya dan lebih menular dari awal pandemi meningkat pada bulan Maret hingga Desember 2020.
Upaya vaksinasi di Amerika Serikat yang mendekati 40 persen, telah mengalami penurunan kasus Covid-19 pada bulan April 2021.
Demikian pula vaksinasi di Inggris pada orang dewasa dan berbagai usia dapat menurunkan 65 persen kasus Covid-19.
Efektifitas vaksin Covid-19 dapat menekan upaya menurunkan risiko kesakitan dan kematian di Indonesia pada bulan Maret hingga pertengahan Mei 2021 setelah dilakukan vaksinasi secara massif.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Batam, Wali Kota Rudi Semangati Masyarakat dan Petugas

Meskipun demikian, penurunan atau peningkatan kasus Covid-19 di Masyarakat bersifat multi faktor, sehingga tidak bisa hanya dikaitkan dengan faktor vaksin saja.
Mobilitas masyarakat dengan kepatuhan pada protokol Kesehatan menjadi sangat penting melalui 6M (Meski sudah di vaksin tetap harus memakai masker yang benar,
mencuci tangan hingga bersih minimal 20 detik dengan air mengalir, menjaga jarak setiap saat 2 meter, mengurangi mobilitas,
menghindari keramaian, Menghindari makan Bersama) Sebelum terjadinya gelombang kedua pandemi Covid-19 saat ini, tingkat kepatuhan masyarakat pada protokol Kesehatan mengalami penurunan hingga dibawah 50 persen.
WHO telah memasukan varian Delta dalam “Varian of Concern” (VOC) atau varian yang mengkhawatirkan, karena varian ini telah menjadi penyebab “tsunami Covid-19” di India.