Tiga Kader Posyandu di Lingga Dapat Penghargaan dari Ketua TP PKK Kepri

Tiga kader posyandu di Lingga dapat penghargaan dari Ketua TP PKK Kepri Dewi Kumalasari karena berprestasi

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Ketua TP PKK Kepri, Dewi Kumalasari saat memberikan penghargaan kepada salah satu kader posyandu terbaik di Kabupaten Lingga, Kepri. Total ada tiga kader Posyandu di Lingga yang mendapat penghargaan 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Tim Penggerak PKK Kepri memberikan penghargaan kepada kader posyandu yang berprestasi di Lingga, Kamis (24/6/2021).

Ada tiga orang yang menerima penghargaan sebagai kader posyandu berprestasi itu.

Mereka yakni Atikah, Kader Posyandu Semangka Desa Bukit Langkap, Lingga Timur. Ia berhasil membuat program tanaman obat keluarga, jahe merah.

Kemudian Ira Susanti, Posyandu Aster, dari Singkep Pesisir dengan programnya Gerakan Makan Telur.

Lalu Rahmawati, Posyandu Anggur, Desa Panggak Laut, Kecamatan Lingga, dengan programnya gerakan cegah stunting.

Baca juga: Diikuti Kader Posyandu, Pihak Kelurahan Kampung Seraya Batam Gelar Sosialisasi Pencegahan Covid-19

Baca juga: Dewi Kumalasari Ajak Warga Kepri Gemar Makan Ikan Wujudkan Zero Stunting 2024

Ketua TP PKK Kepri, Dewi Kumalasari saat memberikan bubur ikan kepada salah satu anak balita di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
Ketua TP PKK Kepri, Dewi Kumalasari saat memberikan bubur ikan kepada salah satu anak balita di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. (TribunBatam.id/Istimewa)

Ketua Tim Penggerak PKK Kepri, Dewi Kumalasari mengatakan, di masa pandemi covid 19 ini, ia berharap aktifitas posyandu tetap diaktifkan.

Dengan catatan, tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena wabah corona covid 19 masih mengancam kehidupan masyarakat Kepri.

"Pemberian penghargaan tersebut tak lain untuk memberi semangat dan motivasi kepada kader posyandu. Peningkatan pemahaman kepada masyarakat, betapa pentingnya keberadaan posyandu untuk memantau tumbuh kembangnya anak di masa pandemi," kata istri Gubernur Kepri itu.

"Maka dari itu, pemerintah berupaya untuk meng-upgrade lagi kualitas posyandu. Memang ini tidak mudah. Tetap ingat untuk terus menerapkan protokol kesehatan," sambungnya.

Dewi menyebutkan, keberadaan posyandu di Kepri cukup banyak. Ada 1400 posyandu dan kader posyandunya semua ada 10.500 orang.

Ia mengingatkan, bahwa menggalakkan posyandu juga merupakan imbauan dari Presiden Jokowi.

"Pasalnya melalui posyandu, gizi anak dan proses tumbuh kembangnya bisa terpantau dengan baik. Dengan demikian akan tumbuh generasi yang sehat dan cerdas," katanya.

Ira Susanti, Posyandu Aster, dari Singkep Pesisir dengan programnya Gerakan Makan Telur menyampaikan, bahwa ide gerakan makan telur sebagai motivasi bagi ibu-ibu agar rajin dan rutin setiap kegiatan Posyandu.

"Pertama kenapa telur, karena mudah diperoleh dan harganya murah, dan juga banyak gizinya seperti ikan," ucapnya.

Selain itu, telur yang diberikan kepada setiap ibu dan anak balita yang hadir juga diwarnai agar menarik minat anak-anak.

"Jadi telurnya kita warnai agar anak-anak suka makannya. Sebenarnya sederhana gerakan ini, tapi punya manfaat yang luar biasa. Alhamdulillah setiap ada kegiatan Posyandu yang datang ramai," ucapnya.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Kepri

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved