BERITA MALAYSIA
Malaysia Perpanjang Lockdown, Kasus Covid-19 Harian Masih di Atas 5.000
Malaysia akan memperpanjang lockdown akibat virus Covid-19 yang sedianya akan berakhir Senin, 28 Juni 2021
MALAYSIA, TRIBUNBATAM.id - Malaysia akan memperpanjang lockdown akibat virus Covid-19 yang sedianya akan berakhir Senin, 28 Juni 2021.
Kepastian Malaysia perpanjang lockdown disampaikan langsung oleh Perdama Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Minggu (27/6/2021).
Semula jangka waktu lockdown Malaysia berakhir Senin nanti.
Namun jumlah kasus Covid-19 harian rata-rata masih di atas 5.000 kasus selama empat minggu masa lockdown.
Malaysia baru akan membuka lockdown jika kasus virus Corona harian turun di bawah 4.000, seperti dilansir kantor berita nasional Bernama.
Baca juga: Tinggal di Istana bak Hotel Bintang Lima, Mewahnya Rumah Keluarga Gen Halilintar di Malaysia
Tan Sri Muhyiddin tidak merinci durasi perpanjangan, tetapi mengindikasikan bahwa itu akan berlanjut hingga kasus baru setiap hari turun di bawah 4.000, menurut kantor berita nasional Bernama.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan pemerintah akan mengumumkan paket bantuan fiskal baru untuk menyertai perpanjangan penguncian, untuk melengkapi paket bantuan Pemerkasa RM40 miliar (S $ 12,9 miliar) yang diumumkan pada 31 Mei.
“Ini (paket bantuan) akan lebih komprehensif daripada yang sudah kita miliki,” katanya kepada media setelah mengunjungi pusat vaksinasi besar di Selangor, negara bagian yang paling parah dilanda Malaysia.
Langkah-langkah bantuan baru diharapkan akan diumumkan pada hari Senin atau Selasa, kata Muhyiddin.
Selain angka kasus harian, dua indikator lainnya adalah tingkat vaksinasi dan tingkat pemanfaatan tempat tidur ICU untuk Covid-19 di rumah sakit Malaysia.
Negara ini perlu mencapai vaksinasi penuh untuk 10 persen dari populasinya untuk pindah ke fase dua, tetapi hanya 6,2 persen yang telah diinokulasi penuh pada hari Sabtu (26 Juni).
Menteri Koordinator Bidang Imunisasi Khairy Jamaluddin sebelumnya mengatakan target 10 persen kemungkinan baru akan tercapai pada pertengahan Juli.
Meskipun tidak ada jumlah target khusus yang ditetapkan untuk penggunaan tempat tidur ICU, angka terbaru menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan tetap di atas 90 persen secara nasional.
Dalam perpanjangan lockdown ini, semua kegiatan yang sebelumnya dilarang juga tetap berlaku.
Sementara kegiatan manufaktur, bisnis dan industri yang dikecualikan bisa tetap beroperasi dengan menaati standar kesehatan.
Memang dalam lockdown yang berlangsung di awal Juni ini, Malaysia tetap mengizinkan sektor ekonomi untuk beroperasi.
Namun, perjalanan lintas distrik maupun negara bagian dilarang.
Kegiatan sosial, olahraga hingga pendidikan pun dilarang.(tribunbatam/ath)