ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 1 Juli 2021: Ampunilah Seperti Engkau Diampuni

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 1 Juli 2021 mengajarkan seluruh umat Katolik untuk mengampuni sesamanya.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
ILUSTRASI - Yesus menyembuhkan seorang kusta yang meminta agar dia disembuhkan dari penyakitnya. 

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 1 Juli 2021 mengajarkan seluruh umat Katolik untuk mengampuni sesamanya.

Sebab, pengampunan itu hanya diberikan kepada orang yang suka mengampuni sesamanya manusia.

Dalam bacaan pertama, Kitab Suci menggambarkan bagaimana Allah mencobai iman Abraham dengan mengambil Ishak anaknya sebagai kurban.

Sedangkan dalam bacaan injil, Matius mengisahkan bagaimana Yesus menyembuhkan orang yang lumpuh  sekaligus mengampuni dosa-dosanya.

Nah, RP Lukas Gewa Tiala SVD menjadikan bacaan-bacaan suci ini sebagai pedoman untuk mengakarkan renungannya yang berjudul, ‘Ampunilah Seperti Engkau Diampuni’.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 30 Juni 2021: Yesus Melindungimu dari Roh Jahat

RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD.
PATER LUKAS - RP Lukas Gewa Tiala SVD. (ISTIMEWA)

Bacaan Pertama: Kej 22:1-19

Kurban Abraham leluhur kita.

Pembacaan dari Kitab Kejadian:

Setelah Abraham mendapat anak, Ishak, maka Allah mencobai Abraham. Ia bersabda kepada Abraham, "Abraham."

Abraham menyahut, "Ya, Tuhan. "Sabda Tuhan, "Ambillah anak tunggal kesayanganmu, yaitu Ishak, pergilah ke tanah Moria,

dan persembahkanlah dia di sana sebagai kurban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya

dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya.

Ia membelah juga kayu untuk kurban bakaran itu. Lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.

Pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangannya dan melihat tempat itu dari jauh. Kata Abraham kepada kedua bujangnya,

"Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini. Aku beserta anakku akan pergi ke sana. Kami akan sembahyang.

Sesudah itu kami kembali kepadamu." Lalu Abraham mengambil kayu untuk kurban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya.

Sedangkan ia sendiri membawa api dan pisau di tangannya. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya, "Bapa!" Sahut Abraham, "Ya, anakku."

Bertanyalah Ishak, "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk kurban bakaran itu?"

Sahut Abraham, "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk kurban bakaran bagi-Nya, anakku."

Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama, dan sampailah mereka ke tempat

yang dikatakan Allah kepada Abraham.

Abraham lalu mendirikan mezbah di situ dan menyusun kayu. Kemudian Ishak, anaknya, diikat dan diletakkannya di atas mezbah di atas kayu api itu.

Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.

Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit, "Abraham, Abraham!" Sahut Abraham, "Ya, Tuhan."

Lalu Tuhan bersabda, "Jangan kaubunuh anak itu, dan jangan kauapa-apakan dia, sebab kini Aku tahu,

bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."

Abraham lalu menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar.

Diambilnya domba itu dan dipersembahkannya sebagai kurban bakaran pengganti anaknya.

Dan Abraham menamai tempat itu 'Tuhan menyediakan'. Sebab itu sampai sekarang dikatakan orang, 'Di atas gunung Tuhan menyediakan.'

Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepada Abraham, kata-Nya, "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman Tuhan --

Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,

maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut.

Dan keturunanmu akan menduduki kota-kota musuhnya. Melalui keturunanmulah segala bangsa di bumi akan mendapat berkat, sebab engkau mentaati sabda-Ku."

Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba. Dan Abraham tinggal di Bersyeba.

Demikianlah sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: ‘Tinggalkan Semua Demi Yesus’

ILUSTRASI - Yesus sedang mengajarkan bagaimana mengasihi musuh seperti kita mengasihi diri sendiri.
ILUSTRASI - Yesus sedang mengajarkan bagaimana mengasihi musuh seperti kita mengasihi diri sendiri. (ISTIMEWA)

Bacaan Injil: Mat 9:1-8

Mereka memuliakan Allah karena Ia telah memberikan kuasa sedemikian besar kepada manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.

Maka dibawalah kepadanya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya.

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh, "Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni."

Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya, "Ia menghujat Allah!" Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, "Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat dalam hatimu?

Manakah yang lebih mudah, mengatakan, ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan, ‘Bangunlah dan berjalanlah?’

Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa,” lalu berkatalah Ia kepada si lumpuh,

“Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun, lalu pulang.

Maka orang banyak yang melihat hal itu takut, lalu memuliakan Allah, karena Ia telah memberi kuasa demikian besar kepada manusia.

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 21 Mei 2021: ‘Apakah Engkau Mengasihi Yesus???’

ILUSTRASI - Perayaan Minggu Palma mengenang Yesus masuk Kota Yerusalem untuk sengsara, wafat dan bangkit dari alam maut.
ILUSTRASI - Perayaan Minggu Palma mengenang Yesus masuk Kota Yerusalem untuk sengsara, wafat dan bangkit dari alam maut. (ISTIMEWA)

Renungan

‘Ampunilah Seperti Engkau Diampuni’

Saudara dan saudariku seiman dalam Tuhan Yesus, semoga anda semua dalam keadaan yang sehat sehat saja, tak kurang satu apapun dan selalu dalam lindungan kasih Tuhan.

Buat saudara saudariku yang sakit, dalam Nama Tuhan Yesus, anda sembuh. Senang berjumpa kembali dengan anda dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Kamis, 01 Juli 2021.

Saya ajak anda merenungkan: Hiduplah Selalu Mengampuni Seperti Halnya Kita Selalu Diampuni Tuhan.

Saudara dan saudariku seiman, dalam diri orang sakit lumpuh dalam bacaan Injil hari ini, Yesus melihat dosa.

Maka dari itu, dosa harus dilenyapkan agar orang ini sembuh total. Tuhan mau orang lumpuh itu sembuh total.

Ahli Taurat boleh saja protes, tetapi Yesus tetap menunjukkan kuasa-Nya atas dosa. Saudara dan saudariku seiman, memang lebih mudah mengatakan, “Dosamu diampuni” daripada membuat orang lumpuh berjalan.

Yesus melakukan dua-duanya untuk menunjukkan kuasa-Nya yang mengalir dari atas. Yesus tunjukan kuasaNya agar para ahli Taurat sadar dengan siapa mereka berhadapan.

Mereka berhadapan dengan anak Allah, Mesias, Yang  diurapi Allah. Saudara dan saudariku seiman, apakah kita bahagia bahwa orang lain sembuh dan dosanya diampuni?

Kata-kata pengampunan amat mudah keluar dari mulut Yesus. Sebab Dia memang maha pengampun.

Kita tentunya juga mengalami, paling tidak dengan mengimani dan menyadari bahwa setiap kali berbuat dosa, Tuhan berkenan mengampuni. Itulah luar biasanya Tuhan kita yang maha pengampun itu.

Dia tidak pernah tidak mengampuni kita orang berdosa ini. Selalu Dia berikan kesempatan baru untuk memperbaiki diri.

Namun sebaliknya, kita justru tidak mudah untuk mengampuni. Tidak jarang, kita malah menyimpan rasa sakit hati, benci dan dendam pada orang lain yang pernah melakukan kesalahan pada kita.

Atau kalau kita mengucapkan kata-kata pengampunan, seringkali hanya sebatas kata-kata, sementara hati dan pikiran kita masih berkecamuk dengan rasa sakit hati, benci dan dendam.

Saudara dan saudariku seiman, untuk itu, marilah kita mohon rahmat agar kita murah hati dalam mengampuni secara tulus sebagaimana Tuhan senantiasa murah hati untuk mengampuni dosa-dosa kita.

Dan kita terus berjuang hidup dalam sikap mengampuni seperti halnya kita selalu diampuni Tuhan Allah kita. Amin.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 10 Mei 2021: ‘Bersaksilah Tentang Yesus’

ILUSTRASI - Yesus bersoal jawab dengan orang-orang Farisi.
ILUSTRASI - Yesus bersoal jawab dengan orang-orang Farisi. (ISTIMEWA)

Doa

Allah Bapa sumber kedamaian, jangan hendaknya Engkau berpaling dari kami, manusia ciptaan-Mu ini,

tetapi berilah kami pengharapan pada Yesus, Adam Baru, yang telah menunjukkan jalan menuju kedamaian-Mu.

Dan biarkanlah kami selalu hidup dalam semangat mengampuni setiap orang yang bersalah pada kami.

Semoga kita semua dan semua orang yang kita sayangi, kasihi, serta segala usaha dan kerja kita, dibimbing, dilindungi, dan diberkati Allah Yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)

Berita terkait Doa Bacaan dan Renungan Harian Katolik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved