Mengenal Lambda, Keluarga Baru Virus Corona yang Lebih 'Nakal' dari Delta
Varian Lambda muncul setelah kehadiran varian delta, dinilai lebih agresif
TRIBUNBATAM.id - Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia dan binatang.
Virus corona memiliki ratusan anggota keluarga.
Setelah muncul keluarga baru yang disebut varian delta, kini muncul lagi varian lambda.
Sama seperti varian Delta yang disertai demam, varian Lambda juga menyebabkan batuk-batuk.
Sejauh varian lambda sudah ada ditemukan di Inggris, setelah sebelumnya heboh penularan corona di India akibat varian Delta.
Dikutip dari Tribunnews.com, World Health Organization (WHO) kembali menetapkan varian baru Covid-19 yang tergolong dalam Variant Under Investigation (VUI).
Dilansir Public Health England (PHE), varian baru tersebut adalah varian Lambda (C.37)
dan resmi diklasifikasikan sebagai varian yang sedang diselidiki atau VUI pada Senin (14/6/2021).
Menurut laporan terdapat enam kasus Covid-19 varian Lambda yang teridentifikasi di Inggris.
Semua kasus yang teridentifikasi tersebut juga berkaitkan dengan perjalanan ke luar negeri.
Varian Lambda Lebih Agresif
Menutip DW News, Ahli virologi Pablo Tsukayama dan timnya di Universitas
Cayetano Heredia Lima telah melacak evolusi varian lambda di Peru selama
berbulan-bulan setelah mengidentifikasinya melalui pengujian genom.
"Dengan 187.000 kematian dan tingkat kematian tertinggi di dunia, kami adalah negara yang paling berjuang dalam hal virus corona."
"Oleh karena itu, mungkin tidak mengherankan bahwa varian baru telah dimulai," kata Tsukayama kepada DW News.
Alfa (B.1.1.7), beta (B.1.351), delta (B.1.617.2) dan gamma (P.1) dikategorikan sebagai VUI oleh WHO.
Klasifikasi menunjukkan bahwa mereka lebih menular dan lebih sulit untuk diobati.
Sementara itu ahli virologi WHO Jairo Mendez-Rico mengatakan hingga saat ini
masih belum ada indikasi varian lambda lebih agresif dari varian lainnya
"Sejauh ini kami tidak melihat indikasi bahwa varian lambda lebih agresif.
Ada kemungkinan bahwa itu menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi."
"Tetapi kami belum memiliki cukup data yang dapat diandalkan untuk
membandingkannya dengan gamma atau delta," kata ahli virologi WHO Jairo Mendez-Rico.
PHE mengatakan tes sedang berlangsung dan saat ini tidak ada bukti varian ini
menyebabkan penyakit yang lebih parah atau membuat vaksin kurang efektif.
Gejala Varian Lambda
Dilansir Express UK, gejala utama Covid-19 varian Lambda yang disarankan NHS untuk diwaspadai adalah:
- suhu tinggi
- batuk baru yang terus menerus
- kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau perasa
Kebanyakan orang dengan gejala Covid-19 akan memiliki setidaknya satu dari gejala yang tercantum ini.
Karena satu dari tiga orang dengan Covid-19 tidak mengalami gejala, setiap orang
disarankan untuk melakukan tes secara teratur untuk mencegah infeksi menular ke orang lain.
Siapa pun yang memiliki gejala Covid-19 harus mengisolasi diri, bersama dengan anggota rumah tangga mereka.
Orang dengan gejala Covid-19 juga harus mendapatkan tes PCR sesegera mungkin untuk memverifikasi apakah mereka memiliki Covid-19.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)