BATAM TERKINI

Bayi 4 Bulan Idap Jantung Bocor Kini di RS Embung Fatimah Setelah Ditolak Sejumlah RS

Bayi 4 bulan mengidap jantung bocor akhirnya dapat perawatan setelah ditolak sejumlah RS dengan alasan kamar rawat inap penuh.

tribunbatam.id/Ian Sitanggang
RSUD EMBUNG FATIMAH - Foto gedung RSUD Embung Fatimah Batam. Bayi 4 bulan yang mengidap jantung bocor akhirnya dirawat di rumah sakit ini setelah sejumlah rumah sakit mengaku kamar rawat inap penuh. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Warga Batam M Hafis kini bisa sedikit tenang.

Anaknya, Muhammad Ricky yang baru berusia 4 bulan akhirnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah atau RSUD Embung Fatimah.

Ricky didiagnosa mengidap jantung bocor.

Hafis sebelumnya pontang panting mencari fasilitas kesehatan di Batam untuk merawat anaknya.

Mulanya, ia membawa anaknya ke klinik tempat BPJS Kesehatan yang mereka miliki.

Dari sana pihak klinik coba menghubungi sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Batam.

Foto ilustrasi jantung bocor.
Foto ilustrasi jantung bocor. (DOKTER SEHAT)

Sayangnya, kamar rawat inap rumah sakit yang dihubungi mengaku penuh.

"Anak kami masih bayi, jadi kami baru tahu dan kami bawa berobat.

Kami sudah mohon-mohon, agar anak kami bisa di rawat.

Namun tidak ada rumah sakit yang mau terima, alasan kamar rawat inap penuh," ucapnya kepada TribunBatam.id, Senin (5/7/2021).

Kabar baik mulai muncul setelah ia bisa berkomunikasi dengan Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad.

Saat Wakil Walikota Batam itu menghubungi beberapa rumah sakit yang sempat menolaknya, ternyata semuanya masih memiliki kapasitas kamar rawat inap.

Amsakar Achmad pun memintanya untuk mendatangi rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggal mereka.

Hingga akhirnya anaknya mendapat perawatan di RSUD Embung Fatimah.

Baca juga: PASIEN Covid-19 Penuhi Rumah Sakit, Direktur RSUD Embung Fatimah Batam Minta Warga Pakai Masker

Baca juga: Tanda-tanda Katup Jantung Bocor yang Harus Diwaspadai, Perut dan Kaki Bengkak

Hafis pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya hingga anaknya mendapatkan perawatan.

Termasuk, ada warga yang bersedia mendonorkan darahnya untuk mendukung perawatan anaknya.

Dia berharap kedepan agar tidak ada lagi warga yang mengalami seperti yang dialaminya.

Dia juga berharap agar para petugas di rumah sakit memperlakukan seluruh yang butuh bantuan pertolongan sama.

Tanpa memandang jabatan ataupun yang lainnya.

Tampak depan bangunan RSUD Embung Fatimah Batam.
Tampak depan bangunan RSUD Embung Fatimah Batam. (TRIBUNBATAM.ID/IAN SITANGGANG)

"Anak kami sangat membutuhkan pertolongan dokter. Namun rumah sakit menolak.

Semoga tidak ada lagi kasus seperti ini lagi di Batam," ujarnya.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved