Tato Cinta Pria Afghanistan untuk Istri Juragan Emas, Tulis Inisial VLH
Sebelum insiden pembunuhan Nasruddin alias Acik (44), tersangka MM sempat membuat tato bertuliskan kalimat cinta yang romantis.
TRIBUNBATAM.id - Kurang lebih 15 hari sebelum insiden pembunuhan Nasruddin alias Acik (44), tersangka MM sempat membuat tato.
Tato itu bertuliskan kalimat cinta yang romantis.
Di bawahnya terukir pula inisial VLH yang ditulis dengan tinta warna merah, lengkap dengan lambang hati berwarna senada.
Aksi romantis MM ini dilakukan demi VLH yang tak lain adalah istri Acik.
Perempuan yang telah 7 tahun menikah dengan Acik itu rupanya menjalin hubungan terlarang dengan MM selama 2 tahun.
Rasa cinta MM pun begitu besar dan membuncah.
Sebagai ungkapan tanda cintanya, MM mengukir tato itu di lengan kanannya.
Tak disangka, wartawan Tribun Papua (grup Tribun Batam), Nandi Tio Effendy sempat mewawancarai MM saat tengah mentato lengannya.
Wawancara ini dilakukan saat acara pameran karya dan art performance di Soetijah Cafe, kawasan Pantai Holtekamp, Kota Jayapura.
Catatan ini lalu dirangkum wartawan kami, terhitung 15 hari sebelum pria berkewarganegaraan Afganistan tersebut menghabisi nyawa suami dari kekasihnya.
**
Hari itu, Minggu 13 Juni 2021.
Saya bertemu orang yang kemudian menjadi pelaku pembunuhan berinisial MM di Cafe Soetijah, Jalan Raya Holtekamp.
Pria berperawakan bule itu sedang duduk di meja operasi artis tato.
Saya mengabadikan momen ketika bahu kanannya ditusuk jarum tato, oleh penyedia jasa tato yang berpameran di lokasi itu.
Saya membuka obrolan, lalu menanyakan sakit atau tidak ditato ?
"Ia menjawab tidak, saya punya pengalaman sakit jauh lebih tinggi dari ini," ujar MM, tersenyum.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya adalah warga negara asing asal Agfanistan.
Alasan keberadaannya di Kota Jayapura tak lain untuk urusan bisnis.
Pria itu lalu menjelaskan tato permintaannya berupa tulisan yang ia tujukan kepada kekasihnya.
"Ini bukti cinta saya, mas! Kepada pasangan saya," ujarnya malu.
Saya yang berada di stand itu mencoba mengabadikan tato yang tergores di tangannya, dalam sebuah frame foto.
Kalimat yang ia rangkai menjadi tato adalah You're All mine Now And I Never Let you Go (simbol love) VLH.
Tulisannya berbahasa Inggris.
Jika diterjermahkan ke bahasa Indonesia berarti: kamu milikku sekarang, aku tak akan membiarkan kamu pergi (simbol cinta) VLH.
Pertemuan kami sampai di situ.
Sekadar diketahui VLH dalam tulisan di bahu kanannya merujuk ke inisial istri dari Nasruddin (44) korban penikaman MM.
Pelaku sendiri merupakan kekasih gelap VLH. Kini, kedua pasangan yang dimabuk asmara itu mendekam di sel tahanan Polresta Jayapura Kota.
Polisi telah menetapkan MM menjadi tersangka pembunuhan.
Sementara, VLH masih diperiksa untuk mengungkap keterlibatannya dalam kasus pembunuhan berencana tersebut.
Keterangan seniman tato
Melansir artikel di Tribun-Papua.com dengan judul Ini yang Dilakukan Tersangka MM, 15 Hari Sebelum Pembunuhan di Holtekamp, sosok MM terungkap dari kesaksian seorang seniman tatto di Jayapura.
Seniman tatto ini bertemu dengan MM pada 13 April 2021 di Cafe Soetijah, Jalan raya Holtekamp.
Saat itu digelar acara grand opening cafe Soetijah yang dikemas ala anak muda milenial seperti ada lomba bridge dance, live musik, pameran lukisan, hingga open tatto.
Sekitar pukul 10.15 WIT, dia didatangi MM yang memintanya membuat tatto.
"Bang, saya mau tatto," kata pria blasteran dengan postur tubuh tinggi semampai kepada sang seniman.
"Tatto apa mas," kata sang seniman.
MM lalu menunjukkan deretan kalimat berbahasa Inggris yang sudah diketiknya diaplikasi catatan handphone miliknya.
Segera, sang seniman mempersiapkan segala perlengkapan tatto.
Singkat cerita, desain tattonya pun sudah selesai dan tinggal menatto.
Dalam proses tatto tersebut, obrolan pun mulai cair.
Sang seniman bertanya tentang latar belakang MM dan keluarganya.
Kepada seniman tatto MM mengaku blasteran Afganistan-Batak.
Dia datang ke Jayapura sini untuk membantu kakak mengurusi kafenya di dekat jembatan merah (Jembatan Youtefa).
Saat ditanya apakah sudah menikah? MM mengaku sudah menikah dengan perempuan jawa.
Hanya saja saat itu istrinya masih tinggal di Jawa.
"Dia masih di Jawa. Nanti kalau usaha (kafe) sudah berjalan dengan baik, baru istri saya datang ke sini," ujar MM kepada seniman tatto.
Proses pembuatan tattonya pun tidak lama.
Hanya 20 menit, tatto pun kelar.
Sang seniman pun mempersilahkan dirinya untuk melihat hasil tattonya.
"Good job bang. Bagus, istriku pasti suka. Karena ada inisial istriku di sini," ujar MM sambil menunjukkan tatto hasil kerjaku tersebut.
Acik tewas ditikam
Seperti diberitakan sebelumnya, Nasruddin alias Acik (44 tahun), seorang pedagang emas, tewas ditikam di Jalan Hanurata, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada 28 Juni 2021, sekitar pukul 21.30 WIT.
Acik tewas saat dalam perjalanan pulang bersama istrinya ke Arso 2, Kabupaten Keerom.
Dari keterangan sang istri, inisial VLH, ketika dalam perjalanan pulang, dia dan suami dicegat oleh empat orang menggunakan mobil.
Acik disuruh keluar dari dalam mobil. Lalu, pelaku juga meminta barang-barang berharga milik korban, tapi korban menolak.
Korban akhirnya dianiaya oleh para pelaku hingga tewas.
Diketahui, MM dan istri korban telah menjalin hubungan gelap dua tahun terakhir.
Pelaku ditangkap saat hendak meninggalkan Papua melalui Bandara Theys Eluay Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (3/7/2021).
Sedangkan Istri korban digelandang polisi usai pemakaman korban di tanah kelahirannya, Kampung Tirowali, Kecamatan Baraka, Enrekang, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (4/7/2021).
"Kami masih dalami keterlibatan istri korban," kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav Robby Urbinas. (*)
(*)
Baca berita terbaru lainnya di Google