Selain Singapura, Ini Deretan Negara yang Mulai Menata untuk Hidup Normal Bersama Covid-19
Sejumlah negara kini mulai melonggarkan pembatasan pergerakan atau lockdown selama pandemi karena tingkat infeksi Covid-19 berangsur turun.
TRIBUNBATAM.id - Sejumlah negara kini mulai melonggarkan pembatasan pergerakan atau lockdown selama pandemi karena tingkat infeksi Covid-19 berangsur turun.
Mereka pun sudah mulai menyusun kerangka untuk hidup berdampingan dengan Covid -19.
Sebagai contoh, Italia, Swiss, dan beberapa negara Eropa lain dengan tingkat penularan Covid-19 rendah, mencabut aturan wajib bermasker bagi warganya ketika berada di tempat umum.
Beberapa negara saat ini bahkan tengah menyusun rencana hidup di era new normal dengan harapan virus Corona akan menjadi endemik seperti penyakit influenza biasa dan lainnya.
Singapura
Singapura terus menjadi sorotan media asing setelah menyatakan sedang menyusun panduan hidup berdampingan dengan covid.
Negara di Asia Tenggara itu berharap Covid-19 menjadi endemik seperti influenza dan penyakit lainnya, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dan berpelesiran tanpa aturan lockdown serta karantina.
"Sudah 18 bulan sejak pandemi muncul dan masyarakat sudah lelah berperang. Semua bertanya: Kapan dan bagaimana pandemi akan berakhir?" kata para menteri yang memimpin gugus tugas Covid-19 Singapura seperti dikutip Reuters.
"Kabar buruknya adalah Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin kita bisa hidup normal lagi dengan virus di tengah-tengah kita."
Panduan yang sedang disusun gugus tugas Covid-19 Singapura itu akan menghapus kebijakan lockdown, karantina, dan pelacakan kontak.
Panduan atau road map itu nantinya tak menerapkan lagi penghitungan kasus positif corona setiap hari.
Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung mengatakan, bahwa selain vaksinasi sebagian besar warga, pemakaian masker akan menjadi kunci utama saat memasuki era new normal bersama Covid-19.
Ong menyebut bahwa masker menjadi cara paling efektif dalam mengurangi penyebaran Covid-19. Menurut dia, pencabutan pemakaian masker akan menjadi kebijakan terakhir yang diambil saat Singapura sudah berdamai dengan corona.
Ia mengatakan bahwa masker memungkinkan orang-orang melakukan lebih banyak hal dibandingkan dengan tidak memakai masker, karena menurunkan risiko menularkan dan tertular. Ia menganggap masker merupakan cara yang paling masuk akal jika ingin memasuki era new normal dengan Covid-19.
Saat ini, Singapura menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi yang sangat tinggi.