Kasus Meroket, Satgas Covid-19 Justru Sebut Akhir Pandemi Mulai Terlihat
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi menilai berakhirnya pandemi Covid-19 sudah terlihat.
TRIBUNBATAM.id - Di tengah kacaunya situasi di Tanah Air, Satgas Covid-19 justru menyebut jika akhir pandemi mulai terlihat.
Padahal, Indonesia masih kritis Covid-19 dengan kasus harian mencapai lebih dari 31 ribu.
Angka ini berbanding lurus dengan naiknya kasus kematian akibat Covid-19.
Namun, di belahan dunia lain, sejumlah negara justru sudah mulai berdamai dengan pandemi ini.
Sebut saja negara tetangga Singapura.
Sejak akhir Juni lalu, negeri Singa ini mulai hidup berdampingan dengan Covid-19.
Benarkah pandemi segera berakhir?
Berkaca dari negara lain, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi menilai berakhirnya pandemi Covid-19 sudah mulai terlihat.
Menurut Sonny, hal ini ditandai dengan tercapainya herd imunity di sejumlah negara.
"Finish-nya mulai kelihatan. Kita lihat beberapa negara di dunia sudah mencapai herd imunity," ujar Sonny dalam webinar "PPKM Darurat, Indonesia Selamat", Rabu (7/7/2021).
Melansir artikel di Tribunnews.com dengan judul Satgas Covid-19: Akhir dari Pandemi Mulai Terlihat, Sonny mengatakan jika sudah banyak negara mencapai herd imunity, hanya sejumlah negara saja yang masih terjadi kasus Covid-19.
Sehingga level pandemi Covid-19 dapat menurun menjadi endemi.
"Nah kalau ternyata negara di dunia sudah bisa menurunkan level penularannya, positivity rate-nya di bawah 1 persen. Kita bisa menurunkan statusnya menjadi endemi," jelas Sonny.
Setelah menjadi endemi, Sonny mengatakan penularan Covid-19 akan seperti penyakit demam berdarah (DB) maupun malaria yang muncul kadang-kadang dan di wilayah tertentu.
"Malaria, masih ada enggak? Masih ada. Tapi munculnya kadang kadang dan di daerah tertentu," ucap Sonny.