TIPS KESEHATAN
Benarkan Susu Beruang dan Air Kelapa Bisa Sembuhkan Covid-19? Begini Penjelasan Dokter
Banyak yang meyakini jika mengonsumsi susu beruang dan air kelapa dapat menyembuhkan orang yang terinfeksi virus Covid-19, benarkan?
TRIBUNBATAM.id - Beberapa hari belakangan ini banyak orang memborong susu beruang di supermarket hingga marketplace.
Mitos yang berkembang di masyarakat menyebutkan jika susu beruang dapat membersihkan paru-paru dan orang yang terpapar covid bisa sembuh.
Sekarang, beredar informasi terkait Air kelapa muda.
Banyak yang meyakini jika mengonsumsi air kelapa dapat menyembuhkan orang yang terinfeksi virus Covid-19. Hal ini membuat buah kelapa diburu dan harganya melesat di pasaran.
Lantas benarkan susu beruang dan kelapa muda dapat menyembuhkan orang yang terinfeksi Covid-19?
Menurut dr. Raissa E. Djuanda, M.Gizi, SpGK dari rumah sakit MMC, Jakarta, segala produk susu umumnya memiliki kandungan yang sama yaitu sumber kalsium, vitamin D dan magnesium yang tinggi. Sehingga sangat baik untuk kesehatan tulang.
Baca juga: SIMAK Golongan Darah yang Rentan Terjangkit Penyakit Jantung
“Tetapi belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa dengan mengkonsumsi susu beruang bisa meminimalkan sakit covid,” ujarnya kepada Momsmoney, Selasa (6/7).
Dia menambahkan bahwa akan lebih baik jika masyarakat tidak sekedar ikut-ikutan atau latah hingga memborong susu beruang.
Sebab, dr. Raissa melihat banyak orang Indonesia yang tergolong dalam intoleransi laktosa.
Maksudnya, kondisi perut seseorang berbeda-beda, sehingga ada yang meminum susu dengan brand tertentu kemudian mengalami diare, atau kembung.
“Jadi jangan sekedar ikut-ikutan beli. Harus sesuaikan dengan kondisi tubuh,” lanjutnya.
Kendati demikian, dr. Raissa menyebut, kalaupun masyarakat memang ingin mengkonsumsi susu dengan merek apapun boleh asalkan hanya sebagai pendamping makanan utama.
Pasalnya, meski kandungannya berupa protein dan lemak bagi tubuh, susu hanya penyokong tambahan setelah makanan yang utama.
Baca juga: Matahari Tutup Sementara Selama PPKM Darurat, Pelanggan Masih Bisa Belanja Online
Senada, Dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp. PD, Board-certified Medicine Specialist Department of Internal Medicine and Diagnostics Rumah Sakit Siloam, mengatakan, belum ada studi atau data yang menyebutkan bahwa susu beruang bisa mencegah covid-19.
Apalagi studi yang menyebutkan bisa menangkal kegawatan pada saat terpapar covid.
"Jadi sampai saat ini belum ada rekomendasi khusus untuk mengkonsumsi susu tersebut," pungkasnya.

Manfaat kelapa muda
Sementara itu, menurut dokter spesialis gizi klinis di RS Pondok Indah, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, kandungan nutrisi pada air kelapa mungkin saja bisa meningkatkan imunitas.
Namun, hingga kini belum ada bukti ilmiah bahwa air kelapa mampu berfungsi sebagai obat, apalagi obat COVID-19.
Jika ada pasien yang sembuh, menurutnya mungkin saja orang ini sudah menjalankan pengobatan yang dianjurkan.
Baca juga: Ini Deretan Masker yang Mampu Saring Partikel hingga 95 Persen, Pas Dikenakan saat Pandemi Covid-19
Selain itu, kata Juwalita, tidak selalu pengobatan itu bersifat spesifik terhadap COVID-19. Namun, diberikan obat-obatan yang sifatnya suportif oleh dokter.
Di sisi lain, mungkin saja mereka sudah menjalani diet seimbang yang sifatnya memang mendukung penyembuhan.
"Memang kandungannya, Vitamin B, yaitu B1, B2, B3, B5, B6, B7, dan B9 sangat menonjol pada kelapa muda. Ternyata Vitamin B, terutama B6 dan Folat memang sangat berperan pada sistem imun secara keseluruhan," ungkapnya pada press rilis, Senin (12/7/2021).
Vitamin B memang banyak terlibat dalam seluruh proses enzimatik di dalam tubuh.
Baca juga: 4 Manfaat Buah Naga yang Mampu Perkuat Imun Tubuh dan Cegah Kanker
Reaksi kimia pada tubuh banyak didukung oleh vitamin B. dr. Juwalita juga mengatakan jika air kelapa memiliki kadar elektrolit yang cukup tinggi, karena mengandung kalium dan magnesium.
Ia mengungkapkan jika kedua unsur tersebut tentu sangat baik untuk mengontrol tekanan darah dan kesehatan jantung.
Ini sama halnya membantu mencegah munculnya penyakit penyerta (komorbid) saat seseorang terpapar COVID-19. (*)