CORONA KEPRI

Bandara Hang Nadim Batam Perketat Pengawasan Validasi PCR Test Instruksi Kemenkes

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan daftar 742 laboratorium sebagai penyelenggara pemeriksaan sampel covid-19.

TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah
Kondisi di Bandara Hang Nadim Batam, Provinsi Kepri, Minggu (2/5/2021). Otoritas kesehatan bandara bakal memperketat pengawasan validasi PCR Test setelah adanya instruksi dari Kemenkes RI. 

Dalam aturan itu, laboratorium pembina provinsi merupakan lab pemeriksa yang diberi tugas tambahan untuk membantu dinas kesehatan provinsi dan melakukan pembinaan kepada laboratorium pemeriksa.

Kemudian, lab pemeriksaan Covid-19 mempunyai tugas sebagai lab rujukan nasional pemeriksaan Covid-19. Laboratorium itu menerima spesimen untuk pemeriksaan Covid-19 dari rumah sakit/dinas kesehatan/laboratorium kesehatan/fasilitas kesehatan lainnya.

Selain itu, laboratorium juga berfungsi menginformasikan hasil pemeriksaan kepada fasilitas kesehatan pengirim spesimen untuk keperluan diagnosis dan tatalaksana kasus serta dinas kesehatan domisili pasien untuk kepentingan penyelidikan epidemiologi.

TERANCAM Batal Terbang

Kementerian Kesehatan (Kemkes) mengeluarkan daftar laboratorium yang terafiliasi dan diakui dengan Kemenkes sebagai syarat perjalanan atau penerbangan.

Pada ketentuan yang berlaku mulai 12 Juli 2021, diantara 742 laboratorium di Indonesia, tercatat juga laboratorium di Kepri.

Warga diminta ikuti ketentuan itu, karena akan ada barcode hasil pemeriksaan yang diakui dan tercatat di Kemenkes.

"Iya. Ketentuan yang baru sudah keluar. Nanti, setiap yang periksa, akan memiliki barcode untuk hasil test PCR," ujar Wakil Ketua Harian Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri Tjetjep Yudayana, Selasa (13/7/2021).

Diakuinya sesuai ketentuan, maka legalitas instansi yang menggelar tes PCR ini sangat penting.

Ia mengimbau agar masyarakat Kepri memperhatikan ketentuan dari Kemenkes.

Alasannya, untuk penerbangan, akan keluar barcode untuk calon penumpang dan itu akan terdaftar di Kemenkes.

"Jadi kalau tidak ada barcode, bisa batal terbang. Kita himbau agar calon penumpang menggunakan laboratorium yang sudah tercatat dan diakui Kemenkes," tutur Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri ini.

Jelang PPKM Darurat Batam dimulai, suasana di Bandara Hang Nadim Batam masih tampak normal, Minggu (11/7/2021)
Jelang PPKM Darurat Batam dimulai, suasana di Bandara Hang Nadim Batam masih tampak normal, Minggu (11/7/2021) (TRIBUNBATAM/ICHWAN)

Sementara itu, terkait kemungkinan laboratorium-laboratorium itu membuka stand pemeriksaan PCR di bandar udara di Kepri, Tjetjep membuka peluang.

Salah satunya di Bandara Hang Nadim, sudah ada RSBP Batam dan di Bandara Tanjungpinang, ada Kimia Farma.

"Untuk Kimia Farma, dia bekerjasama dengan laboratorium yang ditentukan Menkes. Kimia Farma mengambil sampel untuk diperiksa di lab," jelas Tjetjep.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved