KHAZANAH ISLAM

Bunyi Surat Al Kafirun Ayat 1-6 dalam Bahasa Arab dan Terjemahannya

Apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Al Kafirun berarti orang-orang kafir.

AFP/Wakil Kohsar
Bunyi Surat Al Kafirun Ayat 1-6 dalam Bahasa Arab dan Terjemahannya. Foto Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Berbicara surat Al Quran, terdapat surat yang mengajarkan sikap toleransi.

Ayat yang dimaksud adalah surat Al Kafirun.

Namanya, Al Kafirun diambil dari lafaz di akhir ayat pertama.

Apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Al Kafirun berarti orang-orang kafir.

Berikut ini bacaan Surat Al Kafirun, tulisan Arab dan latin:

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ

Qul yaa ayyuhal kaafiruun

1. Katakanlah (Muhammad), Wahai orang-orang kafir!

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ

Laa a'budu maa ta' buduun

2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ

Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud

3. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ

Wa laa ana 'aabidum maa 'abattum

4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ

Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud

5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Lakum diinukum wa liya diin

6. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.

Tentang Kandungan Surat Al Kafirun

Dikutip dari ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id, isi pokok kandungan surah Al-Kafirun adalah tentang sikap toleransi.

Islam menjunjung tinggi sikap toleransi dalam bidang sosial, tetapi tidak ada toleransi dalam bidang akidah dan ibadah.

Surah al-Kafirun juga menjelaskan kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

Berikut ini isi pokok dari surah Al Kafirun:

a. Sikap tegas terhadap orang kafir bahwa kita tidak menyembah apa yang mereka sembah.

b. Sikap toleran terhadap orang yang berbeda agama, dengan saling menghormati dalam hubungan sosial, tetapi tidak ada toleransi dalam akidah dan ibadah pokok.

c. Sikap tegas kebebasan beragama, saling menghargai, dan menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing.

Ayat Seribu Dinar

Membaca ayat seribu dinar akan mempermudah kita mendapat rezeki dari berbagai arah yang disangka-sangka.

Hal tersebut dikuatkan dengan terjemahan atau arti ayat seribu dinar yang terkandung didalamnya.

"... Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia mencukupinya. Sesungguhnya Allah akan mencapai urusanNya, sesungguhnya Allah telah mengadakan bagi tiap-tiap sesuatu ketentuan..."

Meski berkhasiat memudahkan dalam perkara rezeki, perlu dipahami hakikat dalam mengamalkan ayat Al Quran.

Buya Yahya dalam video berjudul 'Apa Benar Ayat 1000 Dinar Memperbanyak Rezeki?, menjelaskan manfaat membaca ayat seribu dinar.

'Sebenarnya membaca ayat suci Al Quran hendaknya karena Allah Subhanahu wa ta'ala' Jelas Buya

Kembali Buya menjelaskan jadi setiap baca jangan ingatnya 1000 dinar kalau baca zikir ingat Allah, kalau kau bertaqwa, dekat kepada Allah, Allah akan memberi rezekimu.

"Khasiatnya membaca ayat Al Quran ada banyak sekali bermacam-macam, pada dasarnya ayat Al Quran sama khasiatnya, yang membedakannya adalah ada kelebihan masing-masing" Jelas Buya Yahya

'Adapun yang dijadikan kita untuk dapatkan rezeki dan sebagainya memang ada, diriwayatkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam ketakwaan. Kalau orang takwa nanti dibuka oleh Allah rizeki' Terangnya.

'Kami himbau kepada para ustad kalau memberikan amalan kepada seseorang hendaknya dihadirkan kepada kesadaran untuk dekat kepada Allah, bukan langsung disebutkan dengan 1000 dinar atau uangnya' Terangnya.

Video:

Bunyi ayat seribu dinar adalah:

Latin:

"Wa man yattaqillaaha yaj'al lahuu makhrojan, Wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasibu,Wa man yatawakkal'alallaahi fahuwa hasbuhuu,Innallaaha baalighu amrihii,Qad ja'alallaahu likulli syai in qadran"(QS.ATH-THALAQ: 2-3)

Artinya:

“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya Rizki dari arah yang tidak dia duga. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia mencukupinya. Sesungguhnya Allah akan mencapai urusanNya, sesungguhnya Allah telah mengadakan bagi tiap-tiap sesuatu ketentuan.”

(*)

Sumber: SerambiNews

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved