KHAZANAH ISLAM
Niat Puasa Arafah Jelang Idul Adha 1442 H, Bolehkah Digabung Puasa Qadha? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah di saat para jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
"Kita melihat ada bentangan kesempatan puasa, betul, tapi kan kematian gak bisa ditentukan, kematian itu sifatnya gaib dan terserah Allah,
kalau kita niatkan yang wajib tapi punya keinginan kuat untuk kerjakan Arafah dan tak mampu mengerjakan karena alasan tertentu yang dibenarkan
secara syar'i, itu bisa berpeluang mendapatkan pahala juga dari Puasa Arafah walaupun niat kita untuk yang syiam Ramadannya sebagai Qadha," terangnya.
Niat puasa qadha
صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
(Niat harus dibaca sebelum fajar, sebagaiamana Puasa Ramadan)
Lalu apa dalilnya?
"Jika seorang hamba sakit atau ada seperti orang sakit atau gak mampu melakukan amalan rutin yang biasa dikerjakan (Puasa Ramadan) karena kondisi tertentu,
terus pas bagian Qadhanya masuk waktu Arafah, padahal dia rutin Arafah di waktu sebelumya,
karena gak bisa dikerjakan karena mengQadha Puasa Ramadan maka Arafahnya pun tetap dapat bagian
sepanjang ada keinginan kuat untuk mengerjakan tapi harus melakukan amalan lebih utama," Jelas Ustaz Adi Hidayat.
Baca Juga Ayat Seribu Dinar
Baca Selengkapnya di GOOGLE NEWS
(*)