CORONA KEPRI

JELANG Tes Antigen Massal, 100 Bidan di Batam Bakal Dikerahkan Untuk Melakukan Tes

100 orang bidan di Batam akan dikerahkan untuk melakukan tes antigen massal di Batam. Kini mereka sedang menjalani pelatihan di Bapelkes.

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Walikota Batam, HM Rudi mengatakan, 100 orang bidan di Batam akan dikerahkan untuk melakukan tes antigen massal di Batam. Kini mereka sedang menjalani pelatihan di Bapelkes. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota (Pemko) Batam melakukan pelatihan bagi para bidan yang ada di Kota Batam di di Kantor Bapelkes Batam.

Tenaga bidan ini akan difungsikan untuk persiapan antigen secara massal.

Di mana target Pemko Batam dalam melakukan antigen masal akan terlaksana tiga hari mendatang.

"Kita akan memanfaatkan sekitar 100 lebih bidan di Batam ini, untuk dapat melakukan antigen test. Sekarang lagi dilatih di Bapelkes semua," ujar Walikota Batam, Muhammad Rudi, Jumat (23/7/2021).

Diakuinya kesiapan Tenaga Kesehatan (Nakes) dianggap perlu untuk segera direalisasikan, mengingat bahwa pelaksanaan antigen masal ini wajib untuk dilakukan secara bersamaan dalam hari yang sudah ditentukan.

Guna memenuhi kebutuhan nakes ini, Rudi juga telah meminta sejumlah Rumah Sakit swasta di Batam untuk mengirimkan perwakilan, selain meminta bantuan dari nakes TNI-POLRI.

Baca juga: JADWAL Tes Antigen Massal di Batam, Jika Positif Langsung Dibawa ke Lokasi Karantina

"Kalau masih kurang dalam dua hari ini kita akan minta nakes dari daerah lain. Karena target saya tiga hari lagi ini harus sudah jalan," tegasnya.

Selain itu, lanjut Rudi, pihaknya akan berfokus pada ketersediaan alat Antigen yang akan digunakan bagi Kelurahan sasaran.

Untuk itu, Pemko Batam diakuinya sedang menggesa Kementerian terkait mengenai bantuan alat antigen.

"Karena dilakukan bersamaan, ini tidak boleh terputus. Apabila kita jadwalkan selesai dalam 10 hari namun alat nya habis, maka harus menunggu lagi kiriman alat. Ini malah akan berpotensi untuk melakukan penyebaran lebih masif di lokasi yang belum didatangi," katanya.

Selain itu, Rudi menilai pentingnya ketersediaan alat, juga sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Batam yang saat ini semakin meningkat.

Nanti warga yang terdeteksi reaktif atau positif, akan langsung dibawa menuju lokasi karantina yang telah disiapkan.

Kemudian bagi keluarga yang ditinggal selama karantina, juga akan dijamin dengan pemberian sembako yang merupakan sumbangan dari pihak pengusaha.

"Kalau kepala keluarga yang positif dan masuk karantina. Keluarga yang ditinggal akan kita beri sembako nya. Kita dapat suport dari pengusaha untuk ini," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved