LAWAN COVID19
Reisa Broto Asmoro Jelaskan Cara Kerja Vaksin Covid-19 untuk Anak dengan Dewasa
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menjelaskan cara kerja vaksin untuk anaksama dengan cara kerja vaksin dewasa
TRIBUNBATAM.id - Pemerintah juga mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk anak. Lantas apa bedanya vaksin untuk dewasan dengan anak?
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menjelaskan cara kerja vaksin pada anak maupun remaja sama dengan cara kerja vaksin pada orang dewasa.
Menurutnya vaksin bekerja untuk kekebalan tubuh untuk mengenali virus Covid-19 dan mempertahankan tubuh dari serangan virus tersebut.
“Cara kerja vaksin sama baik di tubuh orang dewasa maupun di tubuh anak remaja atau bahkan di tubuh anak,” ujar dr Reisa saat memberi siaran pers PPKM, Jumat (23/7/2021).
Ia menagatan berdasarkan hasil uji klinis vaksin Sinovac terhadap ratusan anak dikonfirmasi aman dan bermanfaat melindungi anak dari Covid-19.
Laporan hasil uji klinis juga telah diterbitkan dalam jurnal bergengsi, The Lancet, pada Juni 2021.
“Cara kerja vaksin pada dewasa dan anak sama saja, bertujuan membangun kekebalan spesifik terhadap penyakit tertentu,” ujarnya.
Bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) 2021, dr Reisa meminta para remaja usia 12-17 tahun untuk tidak ragu datang untuk vaksinasi di sentra vaksinasi maupun sekolah yang bekerja sama dengan Kemenkes menyelenggarakan program vaksinasi di sekolah.
dr Reisa Broto Asmoro mengatakan efektivitas vaksin untuk anak usia di bawah 18 tahun baru akan terlihat jika sudah disuntikan kepada 26,7 juta anak dan remaja.
Contohnya efektivitas vaksin Sinovac yang diberikan kepada tenaga Kesehatan Indonesia baru diketahui pada Mei 2021.
Dokter Reisa mengatakan suntikan pertama vaksin Sinovac kepada tenaga Kesehatan dilakukan pada 13 Januari 2021 berbarengan dengan vaksinasi terhadap Presiden Jokowi.
Pada Mei 2021, vaksin tersebut terbukti efektif mencegah perawatan hingga kematian karena Covid-19.
“Hasilnya vaksin efektif mencegah Covid-19, efektif mencegah mencegah perawatan di rumah sakit dan efektif mencegah kematian karena Covid-19, masing-masing dengan tingkat efektivitas lebih dari 90 persen,” kata dr Reisa saat memberi siaran pers PPKM, Jumat (23/7/2021),
Begitu pula vaksin AstraZeneca.
Reisa mengatakan peneliti dari Inggris menyatakan vaksin AstraZeneca terbukti mengatasi sakit berat hingga kematian karena Covid-19, termasuk dari ancaman varian delta.
“Perkembangan antibodi akibat imunisasi itu tinggi sekali,” kata Reisa.
Ia juga mengajak seluruh keluarga turut melaksanakan vaksinasi di sejumlah sentra vaksinasi dari pemerintah terdekat.(tribunnews)