SELEB TERKINI

Nikita Mirzani Tak Tinggal Diam, Bakal Temui Vino yang Isolasi Mandiri Sebatang Kara

Nasib Vino usai ditinggal kedua orangtuanya menghadap illahi membuat Nikita Mirzani tak tinggal diam.

Instagram/nikitamirzanimawardi_172
Nikita Mirzani segera temui Vino, bocah hidup sebatang kara ditinggal orangtua yang meninggal karena covid 

TRIBUNBATAM.id - Nasib Vino usai ditinggal kedua orangtuanya menghadap illahi membuat Nikita Mirzani tak tinggal diam.

Aktris yang kerap disapa Nyai ini bakal segera menemui Vino yang kini isolasi mandiri sebatang kara di rumahnya.

Menjalani isolasi mandiri dalam kondisi sebatang kara tentu tak pernah diinginkan Vino.

Bocah 10 tahun ini menjadi yatim piatu usai kedua orangtuanya meninggal dunia karena Covid-19.

Vino masih harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Dia pun melakukan berbagai peran, mulai dari membersihkan rumah, mencuci baju, hingga mencuci piring.

Semua pekerjaan itu dilakoninya sendiri sepeninggal kedua orangtuanya.

Nasib bocah kelas tiga SD di kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur itu menuai simpati Nikita Mirzani.

Melansir dari story instagramnya, Nikita Mirzani pun berniat segera bertemu dengan bocah Vino.

Ya, pertemuan Nikita Mirzani dan Vino si Bocah Yatim rupanya akan segera terealisasi.

"Hai Vino. Kita ktmu sbntr lg yah", kata Nikita.

Nikita Mirzani segera temui Vino, bocah hidup sebatang kara ditinggal orangtua yang meninggal karena covid
Nikita Mirzani segera temui Vino, bocah hidup sebatang kara ditinggal orangtua yang meninggal karena covid (Instagram/nikitamirzanimawardi_172)

Kronologi ayah dan ibu Vino dinyatakan positif Covid-19

Diberitakan Kompas.com, kisah keluarga perantauan asal Sragen, Jawa Tengah ini berawal sekira tiga pekan lalu.

Margono, paman Vino menuturkan, saat itu, adiknya Kino mengalami sakit.

Keluarga menduga, dia menderita tipes dan diberi obat karena Kino pernah menderita penyakit itu.

Awalnya, keluarga pun tak mengira jika Kino terpapar Covid-19.

Sebab, pada 29 Juni 2021, lanjut Margono, adiknya sudah ikut vaksin dosis pertama, sehingga diduga kondisi itu hanya efek vaksin.

Meski kondisinya kurang fit, Kino tetap berjualan pentol keliling dan kehujanan.

Setelah pulang ke rumah, pada hari itu kondisi sakit Kino makin memburuk.

"Makan muntah, makan muntah. Sudah diperiksa medis dan diberi obat, tapi enggak kunjung sembuh," ungkap Margono.

Karena kondisinya terus melemah, akhirnya Kino dibawa ke rumah sakit terdekat, dengan rencana akan dirawatinapkan.

 "Tapi, setelah di rumah sakit diperiksa hasil swab positif (Covid-19) tepat 11 Juli. Oleh petugas medis, diberi obat, vitamin, suruh isolasi di rumah," katanya.

Setelah tahu suami positif Covid-19, sang istri, Lina yang sedang hamil lima bulan langsung menjalani tes swab PCR di puskesmas.

Oleh pihak puskesmas, Lina disarankan isolasi di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar, meski belum keluar hasil pemeriksaan PCR-nya.

Alasannya, agar mendapat pendampingan dokter kandungan untuk menjaga kesehatan bayi karena berisiko.

Namun, kondisi Lina yang memiliki riwayat asma terus memburuk.

Sementara Kino yang awalnya dirawat di rumah kondisinya juga menurun hingga harus dilarikan ke RS.

"Di rumah suaminya juga makin drop. Akhirnya dijemput pihak Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar biar perawatan di sana," ujar Margono.

Kemudian, Vino juga menjalani pemeriksaan dan dinyatakan positif, hanya isolasi di rumah karena tak bergejala.

"Di saat itulah mereka terpisah. Vino di rumah, ayah dan ibunya di rumah sakit hingga meninggal. Ibunya meninggal 19 Juli, ayahnya 20 Juli," bebernya.

(*)

Berita lain tentang  SELEB dan COVID-19
Baca berita terbaru lainnya di Google
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved